SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUSIK RAP SERTA PROSPEKNYA DI
INDONESIA.
SIAPA sih
yang gak kenal musik rap yang juga sering disebut musik hip-hop? Zaman sekarang
kalau ngomongin musik jenis ini kamu mungkin akan langsung terbayang
rapper-rapper yang sering kita dengar, misal Puff Daddy atau Diddy, Kanye West,
Nelly, 50 Cent, ataupun Eminem. Mereka masing-masing memang memberikan sentuhan
khas ke rap mereka, tapi mereka sama sekali bukan pencipta atau pencetus jenis
musik ini. Mereka hanyalah cucu atau bahkan cicit dalam sejarah musik rap. Ini
karena asal muasal rap muncul sejak tahun 1970-an. [P Diddy waktu itu masih
anak-anak dan dikenal dengan nama aslinya, Sean Combs. Apalagi si Eminem, dia
masih bayi bernama Marshall Mathers dan jangankan ngomong kasar—ngomong aja
belum bisa kali!]
Budaya
hip-hop.
Musik rap
adalah bagian dari gaya hidup hip-hop. Hip-hop adalah sub-kultur yang mulai
muncul di lingkungan anak-anak kulit hitam dan hispanic yang tinggal di daerah
Bronx di kota New York, Amerika Serikat. Budaya hip-hop sering ditandai dengan
pilihan pakaian, graffiti pada tembok, dan gerakan dance mereka. Musik hip-hop
punya ciri yang khas berupa beat yang kuat dan dibumbui dengan lirik-lirik yang
mengalir dengan enak karena kata-katanya rhyming—kayak puisi. Satu hal yang
menarik, pada jaman itu, istilah “rapper” sendiri belum ada. Yang ada MC dan
DJ. [Sedikit beda dengan MC yang disewa kakakmu waktu dia bikin resepsi kawinan
tahun lalu], MC ini tugasnya ngomong diantara lagu-lagu yang diputar DJ buat
ngenalin judul lagu-lagu itu atau bikin komentar-komentar lain yang bikin suasana
tambah enak. Agar yang dengerin gak keganggu dengan ocehan MC, si MC akan bikin
ocehannya mengalir dan menyatu dengan musiknya. Ini jadi salah satu cikal bakal
rapping yang kita kenal hari ini.
Pengaruh
Jamaica.
Pengaruh
cukup besar terhadap musik rap zaman sekarang juga berasal dari akulturasi
[mudah-mudahan kata ini artinya pencampuran atau perkawinan] budaya Amerika dan
Jamaica. Jadi, ceritanya, orang Jamaica seneng banget dengan music R&B yang
dikenalkan tentara Amerika di Jamaica dan diputar radio-radio di sana. Sering
dibuat semacam tempat dansa dadakan [Mendadak R&B?] dengan cara memasang
sound-system yang cukup gede buat didengar orang-orang di sekitaranya. Karena
orang Jamaica pada waktu itu gak bisa bikin musik R&B sebagus orang
Amerika, biasanya musik R&B yang dimainkan adalah rekaman dari musisi
Amerika. Dan agar ada unsur Jamaica-nya, selalu ada MC lokal (orang Jamaica)
yang nge-“toast” selama musik berjalan. Toasting itu pokoknya adalah aktivitas
ngoceh sambil musik jalan terus. Kadang yang di-oceh-kan itu frasa-frasa atau
kata-kata sederhana yang bisa bikin tambah semangat orang-orang yang sedang
joget, misal “move it, move it” atau “work it, work it” [dan ini tentu dengan
logat Jamaica yang berat dan seksi itu].
MC dan DJ
mulai kreatif.
Dengan
beberapa pengaruh ini, ditambah “penemuan-penemuan baru” yang muncul dalam
teknik musik hip hop, jenis musik ini semakin disukai oleh makin banyak orang.
Kreativitas terus berkembang. DJ mulai macem-macem ide, tingkah, dan tekniknya.
Dengan turntable ganda, DJ mulai menggunakan teknik-teknik breaking dimana
bagian-bagian lagu tertentu akan ditelanjangi sehingga hanya beat dasar yang
kedengar atau scratching dimana piringan hitam akan diputar maju dan mundur
secara cepat sehingga keluar bunyi yang khas, dan teknik-teknik lain.
Meningkatnya kemampuan DJ juga diiringi dengan perkembangan yang pesat dari
partner-nya, yaitu sang MC. MC semakin kreatif dalam membuat cerita dan
lirik-liriknya menjadi sebuah tontonan tersendiri selain musik yang mengiringinya.
Fokus mulai sedikit banyak beralih pada MC itu sendiri. Remaja kulit hitam,
hispanic, maupun minoritas lainnya di Amerika mulai giat melatih kemampuan
ngoceh dengan cerita yang menarik dan dalam melodi yang enak didengar. Ocehan
anak satu akan nyambung dengan anak lainnya dan dan bahkan bisa saling
menjawab. Dari sini nanti berkembang pula yang disebut battle, yaitu adu
lirik—saling jawab, saling serang. [Imagine berbalas pantun without the pakaian
daerah!] Eniwei, setelah semakin banyak orang bikin musik jenis ini, akhirnya
sejarah mencatat rekaman musik rap pertama yang meledak secara komersial dan
mendapat perhatian serta pengakuan publik secara luas. Kelompok yang
membawakannya bernama Sugar Hill Gang dan lagunya berjudul Rapper’s Delight.
Bahkan kata “rapper” itupun dipopulerkan oleh lagu ini. Orang mulai menyebut
istilah rapper untuk menggantikan kata MC.
How would
you like your rap, sir?—Munculnya berbagai jenis rap.
Seperti
dalam genre musik lain, genre rap-pun mulai berkembang menjadi beberapa “jenis”
musik rap. Memang sepertinya nggak ada textbook yang dengan jelas membagi
jenis-jenis musik rap, tapi dari pengamatan sehari-hari kita bisa lihat paling
tidak ada beberapa jenis. Yang mungkin paling sering kita dengar beritanya
adalah gangsta rap (rap-nya gangster gitu maksudnya). Kalau mau, baca juga boks
yang cerita tentang gangsta rap ini—West Coast vs. East Coast]. Selain karena
jenis rap ini emang populer, kita kadang lebih sering denger jenis rap ini
karena para rappernya juga sering bikin ulah sehingga berita tentang gangsta
rap ini menjadi semakin banyak muncul. Kamu mungkin kenal Tupac Shakur,
Notorious B.I.G., Snoop Dogg, dan lain sebagainya—mereka masuk kategori
gangster ini. Dulu P-Diddy dan Jay-Z kayaknya juga bisa dikatakan jelas masuk
ke kategori ini, tapi sekarang gak jelas juga. Lebih banyak ke arah pop-rap
kayaknya. Tema-tema mereka sudah bukan tentang hidup gangster di jalanan
melulu. Banyak rapper yang topik liriknya berubah dengan perubahan-perubahan
yang dia alami dalam kehidupan sehari-hari. Manusiawi. Terus ada juga rap yang
warna Jamaica-nya sedikit lebih kental, dulu Wyclef Jean suka main jenis ini,
tapi mungkin sekarang bisa juga udah berubah. Terus ada party-rap, dulu Will
Smith (waktu itu masih tergabung dalam duo bernama DJ Jazzy Jazz and the Fresh
Prince) suka membawakan lagu yang tema-temanya pesta dan acara-acara lain yang
suasananya enak. Satu hal yang patut dicatat tentang Will Smith adalah bahwa
dia punya komitmen yang besar untuk tidak pakai kata-kata kasar — atau orang
bule biasa nyebut-nya sebagai four-letter-words — dan temanya-pun selalu
positif. Ada juga rapper yang akhir-akhir ini yang semakin ngetop yang namanya
Kanye West. Dia sih masih pakai kata-kata kasar di sana sini (tapi nggak
diobral banget juga) tapi tema lagu-lagunya beda dengan rekan-rekannya. Kanye
kadang romantis, kadang humoris, kadang satiristis. Dalam albumnya Late
Registration, justru banyak lirik dan skit yang cerita seolah-olah dia miskin
banget. Ini 180% kebalikan dengan rapper-rapper lain yang biasanya akan cerita
tentang perhiasannya, duitnya, cewek-ceweknya, dan mobil-mobilnya (baik
low-rider yang bisa naik-turun pake suspensi hidrolik maupun mobil-mobilnya
yang pake dubs—itu lho pelek bling-bling yang ukurannya 20 inch ke atas.) Ini contoh
aktualisasi sense of humor-nya si Kanye. Terus ada juga sound yang disebut
G-funk yang dikenal oleh rapper-rapper west coast (yaitu di California, AS).
G-funk ini banyak dipopulerkan oleh rapper bernama Warren G. Terus tentu saja
kita tahu bahwa mulai ada rapper-rapper kulit putih yang mencoba nasibnya dalam
dunia yang dikuasai oleh orang berkulit hitam ini. Tersebutlah beberapa nama
seperti Vanilla Ice, Eminem, Linkin Park, Crazy Town, Limp Bizkit dan lain lain
yang menyajikan rap versi mereka masing-masing. Seperti kita tahu, tingkat
kesuksesan mereka-pun berbeda-beda. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa rap
oleh orang kulit putih tidak [atau belum?] sebesar rap oleh, misalnya keturunan
hispanic di Amerika. Jika kita ingat, cerita mengenai lahirnya cikal bakal
musik rap di atas, kita akan ingat bahwa Bronx selain dipadati oleh orang kulit
hitam juga dihuni oleh banyak orang keturunan hispanic. Jadi maklumlah bahwa
penggemar musik rap pada umumnya adalah orang kulit hitam dan keturunan
hispanic. Namun itupun lambat laun berubah. Fenomena yang ada sekarang sering
disebut cross-over, yaitu menyebrangnya orang kulit putih dan etnik lain-lain
menjadi penggemar musik rap. Rap has gone mainstream.
Rap Inc.
Advertising Firm?
Satu hal
yang khas tentang musik rap adalah bahwa walaupun kita sedang mendengarkan
gangsta rap, bisa saja—kalau kita simak liriknya—kita dibuat senyum di
sana-sini. Ini karena dalam lirik yang temanya keras-pun, dapat kita dengar
sesuatu yang lucu—atau paling tidak—sedikit menggelitik. Rapper memang sering
suka menyebut atau membandingkan sesuatu dengan produk yang kita kenal
sehari-hari (misal jenis kartu kredit, makanan & minuman, merek baju, dan
lain-lain) dengan sentuhan humor. Kadang rapper juga suka nyebut selebritis
atau rapper lain [dan tidak selalu dalam konteks yang menyenangkan mereka].
Eniwei, mengingat bahwa Amerika adalah tempat lahir dan berkembangnya musik rap
dan juga salah satu negara dimana industri marketing dan advertising-nya sangat
maju, banyak orang menuduh bahwa beberapa perusahaan besar melakukan ”product
placement” dalam lagu-lagu rap. Tuduhan itu wajar, toh dalam dunia filem
product placement menjadi sangat, sangat umum. [Kalau kita nonton filem
keluaran Hollywood, dan lihat jagoannya naik mobil, misal, BMW sambil bicara
dengan, misalnya handphone Sony Ericsson, kemungkinan besar itu adalah product
placement oleh BMW, Sony Ericsson dan Swatch—waktu ngangkat HP sempat keliatan
dia pake jam Swatch Skin]. Seperti dalam dunia filem, perusahaan yang melakukan
product placement dalam industri musik rap akan membayar rapper untuk menyebut
merek produknya dalam lagu rap mereka. Terlepas dari benar nggaknya tuduhan
itu, sulit juga untuk membedakan apakah waktu si Puffy cerita bahwa dia punya
Mercedes yang belum pernah dia pake dalam salah satu lagunya adalah kemauan si
Puffy sendiri ataukah Benz kasih dia duit? Memang sulit, kadang rapper memang
menyebut merek-merek yang sangat sehari-hari (misal, MTV, KFC, kartu kredit
Visa) dan kadang menyebut merek-merek kelas atas (misal Mercedes Benz, Rolex,
Armani) secara suka rela—tergantung dari cerita lagu itu. Tapi terlepas dari
dibayar atau nggak, kalo penyebutan itu bikin liriknya lebih deskriptif, lebih
nge-flow, atau nge-rhyme, rasanya kita gak usah terlalu ambil pusing. Ohiya,
sebelum selesai bicara tentang product placement, percaya nggak kalau kata
”Indonesia” juga disebut oleh beberapa rapper Amerika dalam lirik lagunya? Yang
saya tahu adalah Notorious B.I.G. dan Will Smith. Siapa tahu Departemen
Pariwisata Republik Indonesia menjalin kerjasama dengan kedua rapper itu [yeah,
right!—just imagine the proposal letter: Yth. Bapak Notorious B.I.G., dengan
ini kami sampaikan proposal...] Eniwei, kembali bicara mengenai warna dan tema,
masih banyak warna-warna lain yang unik yang dibawakan oleh rapper-rapper lain
dan semuanya terus berkembang. Kelak mungkin kita akan liat warna-warna atau
tema-tema yang baru. Seperti jenis musik lainnya, rap adalah ekspresi jiwa dari
manusia-manusia pencipta ataupun pendengarnya. Keadaan sosial sehari-hari akan
sedikit banyak menentukan tema-tema yang ada.
Rap dan alam
& budaya Indonesia.
Kalau musik
rap di Indonesia gimana? Seperti di berbagai negara lain, musik rap juga
berkembang di Indonesia—walau mungkin tidak dengan amat pesat. Masih ingat jaman
Iwa K masih sering kita dengar di radio-radio? Banyak bermunculan
kelompok-kelompok rap Indonesia yang lirik-liriknya sedikit banyak cerita
kehidupan sehari-hari dan cukup menghibur. Unsur humor cukup kental juga
digunakan dalam lirik-lirik buatan Indonesia dan memang sepertinya humor itu
menjual. Siapa sih yang bakalan nolak dikasih lirik bahasa Indonesia yang lucu
dan gampang diingat dan dilatari dengan melodi dan beat yang enak? Banyak? Tapi
ternyata tidak banyak banget juga. Lihatlah sekeliling kita? Apa kita banyak
lihat kelompok-kelompok rap lokal apalagi yang tingkat popularitasnya sebanding
dengan kelompok-kelompok lokal pengusung musik pop dan rock? Di sisi pop dan
rock ada Shiela on 7, Nidji, Peterpan, dan seabreg lagi. [Contohnya gak usah banyak-banyak,
toh ini juga bukan product placement]. Tapi disisi musik rap lokal? Bagai bumi
dan langit. Kenapa ini bisa terjadi? Mungkin jawaban yang sederhana dan agak
ngawur [tapi mungkin juga tidak terlalu ngawur] adalah: karena alam dan budaya
Indonesia menghendakinya demikian. Mungkin alam dan budaya Indonesia memang
tidak cocok untuk musik rap Indonesia? Bisa jadi.
Proses
”seleksi dan uji coba”.
Indonesia
dan orang Indonesia itu sangat beragam. Background budaya-nya pun beragam.
Akibatnya, kita ini mempunyai budaya yang gampang menyerap seni, budaya, adat
istiadat lain. Dan itu bagus karena budaya kita akan menjadi semakin kaya dan
terus berkembang. Sebagai gambaran, kalau ada jenis musik baru, misalnya rock,
yang muncul di luar sono, maka dengan musik itu akan sampai di Indonesia juga.
Dan dengan tidak kita sadari akan terjadi suatu proses ”seleksi dan uji coba”.
Jika dirasakan cocok, maka jenis musik itu akan tinggal di Indonesia dan
melebur dengan gaya dan budaya yang sudah ada di Indonesia dan jadilah musik
rock Indonesia. Seandainya musik rock itu—setelah melalui “proses seleksi dan
uji coba”—ternyata dianggap oleh mayoritas orang Indonesia kurang cocok, maka
musik rock itu pelan-pelan akan meninggalkan budaya kita dan berada di bawah
radar dan indera budaya kita. Akhirnya musik rock akan dianggap hanya sebagai
passing fad di Indonesia. Tapi tentu saja ini hanya sebuah contoh karena kita
tahu bahwa musik rock telah masuk, melewati proses ”seleksi dan ujicoba”, dan
lulus dengan angka yang sangat memuaskan. Hampir sudah tak terhitungkan berapa
jumlah pemusik rock di Indonesia. Banyak diantara mereka yang bisa make a
pretty darn good life out of it too!
Nice try,
but come back next year please.
Gimana nasib
musik rap? Apakah mereka telah lolos proses seleksi dan uji coba di Indonesia?
Mungkin jawabannya ”tidak” atau paling-tidak ”belum”. Beberapa tahun lalu musik
rap Indonesia pernah mulai akan merebak, namun ternyata kecepatan rebak-nya
tidak dapat dipertahankan. Dalam konteks musik Indonesia, berapa diantara kita
yang sambil menunggu pintu lift terbuka [kalau pas agak sepi] suka mensiulkan
atau melantunkan tembang Peterpan, Nidji, atau Dewa atau kelompok lokal
lainnya? Berapa diantara kita yang melantunkan lirik-lirik rap lokal?
[***Ding-ding*** pintu lift terbuka, diam, dan tertutup kembali—tetap tidak ada
orang yang melantunkan musik rap lokal.] But why? Mungkin memang nggak pas
untuk kita karena berbagai alasan: 1). Memang nggak kita banget, 2) Konotasi
negatif yang timbul dari beberapa nukilan berita yang sempat terdengar tentang
dunia rap di Amerika, 3) Sulit untuk nge-rap dalam bahasa Indonesia karena
struktur kata-katanya yang panjang dan 4) Anak-anak yang pengen jadi rapper
belum PD [maksudnya percaya diri, bukan Puff Daddy] untuk bikin lirik dan
nge-rap dalam bahasa Inggris, atau seribu satu alasan tidak jelas lainnya.
Alasan bisa tidak jelas, tapi yang jelas musik rap lokal memang kurang
berkembang di Indonesia.
Why make
when you can just buy?
Kenapa tadi
saya bilang bahwa jawaban dari pertanyaan “Apakah musik rap lolos dari proses
seleksi dan uji coba?” adalah “tidak atau belum”—dan bukan “tidak” saja?
Karena, menurut saya, mungkin saja gelombang musik rap akan mencoba sekali lagi
untuk masuk pintu-pintu telinga dan hati orang Indonesia dan berharap akan
diangkat menjadi sesuatu yang Indonesia. Dengan semakin banyaknya penyanyi
lokal yang lihai bikin dan fasih nyanyi lagu-lagu dalam bahasa Inggris maka
mungkin akan muncul rapper-rapper yang dari suara, bahasa, dan lingo-nya gak
bisa dibeda’in apakah dia rapper dari Brooklyn atau Blok-M. Too Phat dari
Malaysia adalah salah satu contoh yang cukup lumayan. Kedua anggota duo itu
tidak hanya punya kemampuan mengucapkan kata-kata bahasa Inggris sebagaimana
native speaker bahasa itu, namun juga cukup tahu lingo rap yang musti
digunakan. [Pernah dengar orang yang nggak ngerti komputer nerangin kerusakan
komputer kepada orang IT support? ”Mas, komputer saya kedip-kedipannya kadang
suka hang dan nggak mau pindah walau sudah saya enter-enter driver-nya. Kena
virus ya, Mas?”. Ini sekedar contoh orang yang using all the wrong lingos].
Mereka—Too Phat, maksudnya—bahkan dapat kolaborasi dengan rapper Warren G (dari
California, AS) untuk me-rilis-ulang salah satu hits dia beberapa tahun lalu.
Dan semua itu bisa juga terjadi di Indonesia. Bisa iya dan bisa tidak. Tapi,
apapun yang terjadi menurut saya baik. Ada hal-hal tertentu dari luar yang
mudah di adaptasi oleh kita dan dibuat oleh kita dan dikembangkan oleh kita
sehingga mencarinya-pun cukup di lokal—misal pizza, burger, dan mungkin
beberapa jenis pakaian. Namun ada hal-hal lain yang kadang kita pikir kita
lebih enak untuk ambil saja barangnya dari negara pencipta asalnya—misal
branded clothing, beberapa produk elektronik, dan mungkin saja musik rap?
PANDANGAN LAIN TENTANG RAP
Rap adalah salah satu dari empat elemen
budaya Hip-hop. Rap merupakan teknik vokal yang
berkata-kata dengan cepat, sementara pelakunya disebut rapper. Biasanya,
rap diiringi oleh DJ maupun sebuah band. Akan tetapi rap dapat ditelusuri
kembali ke akar Afrika. Berabad-abad sebelum musik Hip-Hop ada, Afrika Barat
telah memberikan cerita berirama yang bernama griots, lebih dari drum dan instrumentasi
jarang. Koneksi tersebut telah diakui oleh seniman masa kini.
Biasanya, rapper seperti penyanyi biasa, yaitu bernyanyi solo.
Contohnya adalah KRS-One, Nas, Jay-Z dan Kanye West. Ada pula rapper yang menjadi
anggota band, misalnya Mike Shinoda dari Linkin Park. Umumnya, rapper berkulit hitam karena banyak rapper berasal
dari daerah pinggiran di Amerika Serikat. Di antara sedikit rapper yang
berkulit putih adalah Eminem dan Aesop Rock. Rapper sering disebut pula
dengan MC ataupun Emcee (Master of Ceremony). Dan di Jamaika sendiri
istilah rapper dapat disebut Dee-Jay seperti Sean Paul.
Di Indonesia sendiri musik rap telah berkembang
dan menjadi salah satu genre musik yang digemari. Musisi-musisi lokal yang
karya musik rap atau hip-hop nya telah meramaikan blantika musik
Indonesia di antara nya adalah Iwa K, Neo, Soul ID, Saykoji, The Law, Mizta D, Fade to Black (Bondan Prakoso & Fade 2 Black), Wizzow Batik Tribe, 8 Ball dan masih banyak lagi. Dan
yang terbaru adalah jenis musik Trip Hop yaitu perpaduan antara Jazz dan Hip-hop, salah satu musisi Trip Hop Indonesia yang kental unsur Rapnya
adalah Aji Kikuta.
SIAPA sih yang enggak kenal musik rap yang juga sering disebut musik hip-hop? Zaman sekarang kalau ngomongin musik jenis ini kamu mungkin akan langsung terbayang rapper-rapper yang sering kita dengar, misal Puff Daddy atau Diddy, Kanye West, Nelly, 50 Cent, ataupun Eminem. Mereka masing-masing memang memberikan sentuhan khas ke rap mereka, tapi mereka sama sekali bukan pencetus jenis musik ini. Mereka hanyalah cucu atau bahkan cicit dalam sejarah musik rap. Ini karena asal muasal rap muncul sejak tahun 1970-an. [P Diddy waktu itu masih anak-anak dan dikenal dengan nama aslinya, Sean Combs. Apalagi si Eminem, dia masih bayi bernama Marshall Mathers dan jangankan ngomong kasar—ngomong aja belum bisa kali!]
Berbeda dengan di indonesia musik rap masuk di indonesia pada awal tahun 90-an dan beken di tahun 2010 akhir, Menurut para pengamat musik perkembangan genre musik rap di indonesia ini akan terus meramba dan menutup semua genre musik yang ada pada saat ini dan perkiraan itu akan jatu pada tahun 2012 atau 2013.
Lalu siapa awal penyanyi atau orang indonesia yang mempopluer kan hiphop atau rap ini. Ya dia adalah Iwa K dimana pada era tahun 90-an sudah mulai menyanyikan lagu rap walau dengan aransemen musik yang belum bisa di bilang hiphop. Tapi dari sana lah Iwa K mendapat kan karakter pada jenis musik nya sendiri.
Biografi Iwa K yang di salin dari Wikipedia. Iwa Kusuma (lahir di Bandung, Jawa Barat, 25 Oktober 1970; umur 41 tahun) atau lebih dikenal dengan nama panggungnya Iwa K adalah seorang artis rap (rapper) dan juga seorang pelopor musik rap Indonesia.
Di Indonesia, nama Iwa sudah sangat menyatu dengan musik rap. Pada era 80-an, saat anak muda dilanda musik rock, Iwa sudah mulai bergelut dengan musik rap, sebuah genre musik yang lebih menekankan pada teknik berceloteh, dibanding instrumen musik. Kecintaannya pada musik asal Amerika Serikat ini bermula dari kesenangannya bermain breakdance. Iwa sangat terpikat oleh gaya bertuturnya yang begitu "groovy", dinamis dan jujur sebagai medianya untuk berkreasi.
Memang belum
banyak orang yang menyukai musik Rap di Indonesia,kita ketahui bahwa
pemuda-pemudi Indonesia sangat menggandrungi musik yang saya kira tak seberapa
yaitu K-POP. Boyband yang jelas2 laki-laki (KATANYA) yang bermodalkan wajah
tampah (Gak Tuh..) yang nyanyi hanya lipysinc begitu cepat disukai dan tenar.
Sedangkan Rapper yang jelas-jelas mengutamakan kemampuan,kerja keras,semangat
yang pantang menyerah harus berusaha keras untuk menjadi terkenal. Banyak
contoh Rapper di wilayah saya. Dan kali ini saya akan memberi tau siapa saja
Rapper terbaik di Indonesia !!!
Cekidot...
1. Iwa K
Cekidot...
1. Iwa K
Iwa Kusuma
sering dipanggil "Iwa K" lahir di Bandung, 25 Oktober 1970. Adalah
seorang artis Rap yang merupakan pelopor musik Hip-Hop di Indonesia.
Di Indonesia, nama Iwa sudah sangat menyatu dengan musik rap. Pada era 80-an, saat anak muda dilanda musik rock, Iwa sudah mulai bergelut dengan musik rap, sebuah genre musik yang lebih menekankan pada teknik berceloteh, dibanding instrumen musik. Kecintaannya pada musik asal Amerika Serikat ini bermula dari kesenangannya bermain breakdance.
2. Bondan Prakoso & Fade 2 Black
Di Indonesia, nama Iwa sudah sangat menyatu dengan musik rap. Pada era 80-an, saat anak muda dilanda musik rock, Iwa sudah mulai bergelut dengan musik rap, sebuah genre musik yang lebih menekankan pada teknik berceloteh, dibanding instrumen musik. Kecintaannya pada musik asal Amerika Serikat ini bermula dari kesenangannya bermain breakdance.
2. Bondan Prakoso & Fade 2 Black
Bondan
Prakoso & Fade 2 Black merupakan kolaborasi musikal antara Bondan Prakoso
(musisi, bassis) dan Fade 2 Black (grup rap beranggotakan Titz, Santoz dan
Lezzano).Pada tahun 2004 Bondan berniat membuat proyek musik yang menggabungkan
berbagai jenis musik ke dalam sebuah bentuk musik baru. Dia lalu mengajak Titz,
seorang rapper yang merupakan teman satu kampusnya di Universitas Indonesia
untuk bergabung. Namun Titz merasa kalau band ini akan semakin kuat jika
grupnya, Fade 2 Black, turut bergabung.Akhir tahun 2004 Bondan & Fade 2
Black mulai melangkah ke dapur rekaman. Mereka pun menciptakan beberapa lagu
dengan sentuhan Rap, Rock, dan Funk. Bondan Prakoso bertanggung jawab di sisi
instrumen, looping dan aransemen, sedangkan Fade 2 Black menggarap lirik
lagunya.
3. Saykoji
3. Saykoji
Ignatius
Rosoinaya Penyami, biasa disingkat Igor, atau lebih terkenal dengan nama
Saykoji adalah seorang rapper asal Indonesia. Pria kelahiran Balikpapan,
Kalimantan Timur pada 8 Juni 1983 ini telah memiliki anak Aaron Miguel Penyami
dari pernikahannya dengan Tessy Penyami. Igor kemudian memilih nama Saykoji
sebagai nama panggungnya. Hal ini bermula ketika ia masih sekolah dulu bukanlah
orang gaul, tapi seorang penyendiri, sampai pernah disebut sebagai pschyo. Dari
julukan inilah, nama Saykoji muncul. Lagu hits-nya yang berjudul ONLINE sempat
banyak disukai kalangan muda di Indonesia.
4. Kungpow Chicken
4. Kungpow Chicken
Kungpow
Chickens adalah band Bandung Rap Hip Hop Hardcore With Old School Rhyme Porn,
hampir semua lirik lagunya tidak jauh dari kenakalan remaja dan celana dalam.
group rapp yang di gawangi oleh chow sing che,dorizo,dj cabul, ini mempunyai
masalah dengan hukum di karenakan lirik nya yang fulgar. karena masalah itu
kungpow chicken memutuskan Membuat album terakhir yang di beri judul The Last
Chickens Standing tentunya album yang sangat di tunggu oleh para Cabulers
(Sebutan untuk penggemar Kungpow Chickens) sekaligus bisa membuat mereka
bersedih karena akan menjadi Album Terakhir dari Kungpow Chickens.
5. Ebith Beat A
5. Ebith Beat A
Mungkin nama
Ebith Beat A sudah tidak asing lagi buat kita. Keterlibatannya di dunia
permusikan telah memberi warna baru bagi musik Indonesia. Pria asal Rancaekek
Bandung ini cukup terkenal dengan tembang-tembang hip-hop bernuansa religi/islami,
serta tak jarang lagu ciptaannya menggunakan bahasa daerah, yakni Sunda.24
tahun, eling-eling umat, Dina Amparan Sajadah adalah segelintir dari sekian
banyak lagunya yang hits.
6. 8 Ball Sleepless In Mind
6. 8 Ball Sleepless In Mind
M. Iqbal
merupakan Rapper Maluku yang lahir di Malang yang mulai ngerap sejak tahun 2003
di Jogja. Rapper yang menggunakan nama 8ball untuk nama panggungnya ini, sudah
terbiasa untuk mendengarkan musik sejak kecil. Bagi 8ball, Hip Hop memiliki
daya tarik tersendiri, hingga memilih rap sebagai cara untuk menyampaikan
pesannya. Dengan memiliki influence yang beragam, membuat lagu-lagunya menjadi
tidak biasa di tambah karakter suara dan click rapping yang kuat. Seperti
kebanyakan rapper, 8Ball juga menulis semua liriknya sendiri. Lirik yang di
tulis terinspirasi dari kejadian kejadian di masyarakat dan mengamati kehidupan
asmara orang orang di sekitarnya. Lirik yang Cerdas, Jelas, Tegas apa adanya
membuat banyak orang yang telah mendengarkannya selalu ingin mendengarkan ulang
dan menunggu karya selanjutnya.
7. Soul ID
7. Soul ID
Soul ID
adalah nama baru dari grup Hip Hop/R & B yang bernama asli Soulid yang
terbentuk pada 2003 oleh Endru March Sukardi atau Drusteelo, Glenn Waas atau G
Quest dan Alm. Maurits Adhisatria. Mereka telah merilis 3 single Ladjoe, Wanita,
dan Takkan Kubiarkan. Nama Soul ID sendiri tidak hanya terkenal di Indonesia,
tapi juga Singapura dan Malaysia.Soul ID juga pernah dipercaya mewakili
Indonesia untuk tampil di Esplanade (Singapura) di acara Pesta Raya Singapura
dan cara Hip Hop terbesar di Asia, Singapore Hip Hop Festival pada 2004.Mereka
pun membuat album baru pada November 2004 yang rampung pada Februari 2005. Pada
bulan yang sama Soul ID harus kehilangan salah satu personilnya Maurits
Adhisatria yang tutup usia pada 6 Februari karena kecelakaan mobil. Sebulan
kemudian Glenn Waas juga mengundurkan diri untuk mengikuti Indonesian Idol.
8. Mizta D
8. Mizta D
Mizta' D
(real name Pradhana W. Nariendra) is an Indonesian rapper and music producer
who influenced through 80's rap music such as Run DMC, Afrika_Bambaataa, Kurtis
Blow, JJ Fad, Grandmaster Flash and The Beastie Boys.His first group came in
1992, and was called Sub Base ‘D’ (Pesta Rap Compilation Album). In 2005, he
released his debut solo album, “Back 2 The Ol’ Skool”, with a controvercial single
"Bispak". In 2008 Mizta’ D is join Nubuzz 1.2 Compilation Album by
releasing his newest single "Memble Tapi Kece".
9. Ucok Munthe
9. Ucok Munthe
Ucok Munthe
merupakan Rapper Karo sekaligus pelopor musik Rap/Hip-Hop di Kota
Medan.Meskipun masih Indie,tapi namanya begitu dikenal di kota Medan. Pria
dengan hits "Satu Microphone" ini sering menjadi juri diacara
kompetisi Rap pelajar di Medan.
10. The law & amank
10. The law & amank
The law
& amank alias anak buah ahmad dhani ini adalah group rapper yang naik daun
di karenakan kolaborasi dengan Dewi - dewi dan di awali dengan debut nya yang
melecehkan beberapa band ini menurut ane rapper yang kurang berdominan di
bandingkan mereka mereka dari no 1-9 di atas.tetapi entah kenapa ni group
rapper sering banget muncul di layar televisi indonesia
Dan jikalau saya menambah 1 lagi Rapper terbaik di Indonesia,maka orang itu ialah :
11. Mr.Ginting (Andreanus Ginting)
Dan jikalau saya menambah 1 lagi Rapper terbaik di Indonesia,maka orang itu ialah :
11. Mr.Ginting (Andreanus Ginting)
Mungkin Indonesia belum tau siapa Mr.Ginting,tapi
Indonesia harus tau siapa itu Mr.Ginting !!!
Kenapa saya memilih rapper yang 1 ini sebagai pelengkap 10 Rapper terbaik diatas,karena saya merasa kualitasnya setara dengan kualitas Rapper Indonesia lainnya. Selain Itu,marga kami yang sama dalam suku Karo membuat saya makin ngefans dengan dia. Mr.Ginting juga tidak sungkan untuk mempromosikan budaya KARO melalui lagu-lagu HipHop nya.
Dan salah satu karyanya yaitu Biring Manggis (Etnic Rap Version)
Kenapa saya memilih rapper yang 1 ini sebagai pelengkap 10 Rapper terbaik diatas,karena saya merasa kualitasnya setara dengan kualitas Rapper Indonesia lainnya. Selain Itu,marga kami yang sama dalam suku Karo membuat saya makin ngefans dengan dia. Mr.Ginting juga tidak sungkan untuk mempromosikan budaya KARO melalui lagu-lagu HipHop nya.
Dan salah satu karyanya yaitu Biring Manggis (Etnic Rap Version)
Rap adalah
gaya musik Amerika yang muncul selama 1970-an dan mengambil industri musik oleh
badai dalam beberapa dekade berikutnya. Dipengaruhi oleh gaya awal Afrika
Amerika seperti blues, funk dan R & B, musik rap adalah musik dari budaya
yang lebih besar, dan bertindak sebagai forum untuk komentar sosial dan bentuk
hiburan bagi orang-orang di pusat-pusat perkotaan dan pinggiran kota sama.
Seperti genre musik yang terinspirasi itu, musik rap telah melihat banyak
variasi sejak awal.Asal
1. Hip-hop muncul di Bronx Selatan di New York City pada tahun 1970-an. Hip-hop budaya, yang mencakup unsur-unsur seperti beatboxing, breakdance, menggaruk dan graffiti, melahirkan musik hip-hop, yang mengetuk merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Perintis seperti DJ Kool Herc mengisolasi drumbeats di funk dan catatan jiwa ke dalam apa yang disebut “istirahat,” dan MC mulai berteriak vokal panggilan-dan-respons atas istirahat untuk partygoers, dalam apa adalah awal dari musik rap.
Jenis
2. Seperti musik rap ada di bawah payung budaya yang lebih besar, telah melihat banyak variasi sejak awal berdirinya di tahun 1970-an. Politik dan sosial sadar rapper seperti Public Enemy dan Arrested Development berirama bangga tentang hitam dan nasionalisme dan masalah sosial lainnya. Dr Dre dikembangkan G-funk, suatu bentuk gangster rap Pantai Barat bahwa sampel musik funk dan menonjolkan dengan backing vokal memekik synth dan perempuan. musik Crunk muncul di akhir 1990-an, suatu bentuk musik partai. Alternatif hip-hop membuka musik rap untuk hidup struktur lagu instrumentasi dan eksperimental dan lirik.
Fitur
3. Kecuali ada konvensi genre yang spesifik, musik rap terdiri dari vokal gaya berima atas ketukan dilingkarkan, apakah tanda tangan hidup atau instrumental, dan 4 / 4 waktu. Seperti blues sebelum itu, lirik rap sering mencerminkan plights pribadi seniman rap. lirik Rap adalah bentuk puisi dalam bahwa mereka sering berisi kedua sajak internal dan eksternal dan menekankan suku kata yang berbeda dalam sebuah garis.
Popularitas
4. musik Rap tumbuh dari sebuah gerakan budaya yang terisolasi ke industri internasional. Gang Sugarhill merilis rap sukses secara komersial besar pertama tunggal, “Rapper’s Delight,” pada tahun 1979. Kurtis Blow adalah salah satu seniman rap pertama yang menjadi pemain utama, bersama dengan Run DMC dan LL Cool J. Pada akhir 1980-an, fokus rap music beralih ke rap gangster, yang menjadi sangat sukses. Artis seperti Snoop Dogg dan Notorious B.I.G. mencetak hits besar di tangga lagu pop. Musik Rap berkembang menjadi salah satu genre musik paling populer di akhir 1990-an dan 2000-an dengan bantuan seniman mainstream seperti Emimen, Outkast, 50 Cent, Jay-Z dan Kanye West.
Kontroversi
5. Karena banyak seniman rap muncul dari pusat-pusat perkotaan dan dibesarkan di lingkungan penuh dengan kejahatan dan obat-obatan, lirik lagu rap banyak mencerminkan kondisi sosial para perupa. Gangsta rap adalah genre rap pertama keluar yang benar dan berbicara tentang mata pelajaran seperti kebrutalan polisi dan penyalahgunaan narkoba grafis dalam lirik dan, karena genre ini terbukti sukses secara komersial, masyarakat mulai memegang musik rap secara keseluruhan di bawah pengawasan berat. Beberapa percaya musik rap memuliakan kekerasan, kebencian thd wanita dan penyalahgunaan obat-obatan, yang menyebabkan pendengarnya untuk melakukan tindakan ilegal mereka sendiri. Lain percaya musik rap hanyalah produk dari lingkungan dan sebuah komentar tentang kehidupan yang banyak orang miskin memimpin dalam ghetto Amerika.
1. Hip-hop muncul di Bronx Selatan di New York City pada tahun 1970-an. Hip-hop budaya, yang mencakup unsur-unsur seperti beatboxing, breakdance, menggaruk dan graffiti, melahirkan musik hip-hop, yang mengetuk merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Perintis seperti DJ Kool Herc mengisolasi drumbeats di funk dan catatan jiwa ke dalam apa yang disebut “istirahat,” dan MC mulai berteriak vokal panggilan-dan-respons atas istirahat untuk partygoers, dalam apa adalah awal dari musik rap.
Jenis
2. Seperti musik rap ada di bawah payung budaya yang lebih besar, telah melihat banyak variasi sejak awal berdirinya di tahun 1970-an. Politik dan sosial sadar rapper seperti Public Enemy dan Arrested Development berirama bangga tentang hitam dan nasionalisme dan masalah sosial lainnya. Dr Dre dikembangkan G-funk, suatu bentuk gangster rap Pantai Barat bahwa sampel musik funk dan menonjolkan dengan backing vokal memekik synth dan perempuan. musik Crunk muncul di akhir 1990-an, suatu bentuk musik partai. Alternatif hip-hop membuka musik rap untuk hidup struktur lagu instrumentasi dan eksperimental dan lirik.
Fitur
3. Kecuali ada konvensi genre yang spesifik, musik rap terdiri dari vokal gaya berima atas ketukan dilingkarkan, apakah tanda tangan hidup atau instrumental, dan 4 / 4 waktu. Seperti blues sebelum itu, lirik rap sering mencerminkan plights pribadi seniman rap. lirik Rap adalah bentuk puisi dalam bahwa mereka sering berisi kedua sajak internal dan eksternal dan menekankan suku kata yang berbeda dalam sebuah garis.
Popularitas
4. musik Rap tumbuh dari sebuah gerakan budaya yang terisolasi ke industri internasional. Gang Sugarhill merilis rap sukses secara komersial besar pertama tunggal, “Rapper’s Delight,” pada tahun 1979. Kurtis Blow adalah salah satu seniman rap pertama yang menjadi pemain utama, bersama dengan Run DMC dan LL Cool J. Pada akhir 1980-an, fokus rap music beralih ke rap gangster, yang menjadi sangat sukses. Artis seperti Snoop Dogg dan Notorious B.I.G. mencetak hits besar di tangga lagu pop. Musik Rap berkembang menjadi salah satu genre musik paling populer di akhir 1990-an dan 2000-an dengan bantuan seniman mainstream seperti Emimen, Outkast, 50 Cent, Jay-Z dan Kanye West.
Kontroversi
5. Karena banyak seniman rap muncul dari pusat-pusat perkotaan dan dibesarkan di lingkungan penuh dengan kejahatan dan obat-obatan, lirik lagu rap banyak mencerminkan kondisi sosial para perupa. Gangsta rap adalah genre rap pertama keluar yang benar dan berbicara tentang mata pelajaran seperti kebrutalan polisi dan penyalahgunaan narkoba grafis dalam lirik dan, karena genre ini terbukti sukses secara komersial, masyarakat mulai memegang musik rap secara keseluruhan di bawah pengawasan berat. Beberapa percaya musik rap memuliakan kekerasan, kebencian thd wanita dan penyalahgunaan obat-obatan, yang menyebabkan pendengarnya untuk melakukan tindakan ilegal mereka sendiri. Lain percaya musik rap hanyalah produk dari lingkungan dan sebuah komentar tentang kehidupan yang banyak orang miskin memimpin dalam ghetto Amerika.
Hip Hop Music Video
BalasHapusTitle : High Victory
Artist : hi-V
Link : https://youtu.be/o6T1zCHUdcI
Blogspot : http://damncok.blogspot.com
Prod by Grasak Fuck Audio
@grasakfuckaudio
#GrasakFuckAudio
#HipHopIndo
Hip Hop Music Video
BalasHapusTitle : High Victory
Artist : hi-V
Prod by Grasak Fuck Audio
@grasakfuckaudio
#GrasakFuckAudio
#HipHopIndo
Hip Hop & Rap Surabaya - Indonesia
Download free mp3 : http://damncok.blogspot.com
See more :
Title : Black Shadow
Artist : Thenk-Lheng
Link : https://youtu.be/PhwK0YisOcg
Title : Real Gangsta
Artist : hi-V ft LB Flow
Link : https://youtu.be/VTEBZxTRsbw
Title : Microphone
Artist : hi-V ft Ri Sky
Link : https://youtu.be/INm6x0cKyS0
Title : Ambitious Boy
Artist : hi-V ft Mickey & A.Rehap
Link : https://youtu.be/y7MPmYu6OXU
Title : Naya
Artist : Deny Shitback & Andy Bakoks
Link : https://youtu.be/cA1xn7-fKqM
Title : Kau Yang Pertama
Artist : hi-V ft Deny Shitback
Link : https://youtu.be/6XnWMk-7Wc0
Title : Mau Melawan Ku
Artist : Ryan Rapz ft Aw Diss
Link : https://youtu.be/xB3lupxyfxc
Title : Black and Yellow (Remix)
Artist : Coogi MDC feat hi-V
Link : https://youtu.be/BmPG5vUZ1iI
Title : Analogi Rima dan Dusta
Artist : hi-V
Link : https://youtu.be/aJuj-HMRJ-E
Title : I'm the 35
Artist : hi-v ft Aw Diss & A.Rehap
Link : https://youtu.be/4slNgltmzzE
Title : Ikhtisar
artist : hi-V ft Andy Bakokz & Deny Shitback
Link: https://youtu.be/jUZQuLELpbk
MGM Resorts Casino Hotel & Spa - MapyRO
BalasHapusHotel LocationA-Z - 강릉 출장안마 The MGM Resorts 청주 출장샵 Casino & Spa is 김제 출장샵 the Hotel in New Orleans, Louisiana, and has 여수 출장안마 4299 guestrooms. 창원 출장마사지 The casino floor features over 1,600 slots,