Jumat, 06 Maret 2015

Semua Tentang Musik Rap Di indonesia (Sejarah,Tokoh,contoh musik dll)



SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUSIK RAP SERTA PROSPEKNYA DI INDONESIA.

SIAPA sih yang gak kenal musik rap yang juga sering disebut musik hip-hop? Zaman sekarang kalau ngomongin musik jenis ini kamu mungkin akan langsung terbayang rapper-rapper yang sering kita dengar, misal Puff Daddy atau Diddy, Kanye West, Nelly, 50 Cent, ataupun Eminem. Mereka masing-masing memang memberikan sentuhan khas ke rap mereka, tapi mereka sama sekali bukan pencipta atau pencetus jenis musik ini. Mereka hanyalah cucu atau bahkan cicit dalam sejarah musik rap. Ini karena asal muasal rap muncul sejak tahun 1970-an. [P Diddy waktu itu masih anak-anak dan dikenal dengan nama aslinya, Sean Combs. Apalagi si Eminem, dia masih bayi bernama Marshall Mathers dan jangankan ngomong kasar—ngomong aja belum bisa kali!]

Budaya hip-hop.
Musik rap adalah bagian dari gaya hidup hip-hop. Hip-hop adalah sub-kultur yang mulai muncul di lingkungan anak-anak kulit hitam dan hispanic yang tinggal di daerah Bronx di kota New York, Amerika Serikat. Budaya hip-hop sering ditandai dengan pilihan pakaian, graffiti pada tembok, dan gerakan dance mereka. Musik hip-hop punya ciri yang khas berupa beat yang kuat dan dibumbui dengan lirik-lirik yang mengalir dengan enak karena kata-katanya rhyming—kayak puisi. Satu hal yang menarik, pada jaman itu, istilah “rapper” sendiri belum ada. Yang ada MC dan DJ. [Sedikit beda dengan MC yang disewa kakakmu waktu dia bikin resepsi kawinan tahun lalu], MC ini tugasnya ngomong diantara lagu-lagu yang diputar DJ buat ngenalin judul lagu-lagu itu atau bikin komentar-komentar lain yang bikin suasana tambah enak. Agar yang dengerin gak keganggu dengan ocehan MC, si MC akan bikin ocehannya mengalir dan menyatu dengan musiknya. Ini jadi salah satu cikal bakal rapping yang kita kenal hari ini.

Pengaruh Jamaica.
Pengaruh cukup besar terhadap musik rap zaman sekarang juga berasal dari akulturasi [mudah-mudahan kata ini artinya pencampuran atau perkawinan] budaya Amerika dan Jamaica. Jadi, ceritanya, orang Jamaica seneng banget dengan music R&B yang dikenalkan tentara Amerika di Jamaica dan diputar radio-radio di sana. Sering dibuat semacam tempat dansa dadakan [Mendadak R&B?] dengan cara memasang sound-system yang cukup gede buat didengar orang-orang di sekitaranya. Karena orang Jamaica pada waktu itu gak bisa bikin musik R&B sebagus orang Amerika, biasanya musik R&B yang dimainkan adalah rekaman dari musisi Amerika. Dan agar ada unsur Jamaica-nya, selalu ada MC lokal (orang Jamaica) yang nge-“toast” selama musik berjalan. Toasting itu pokoknya adalah aktivitas ngoceh sambil musik jalan terus. Kadang yang di-oceh-kan itu frasa-frasa atau kata-kata sederhana yang bisa bikin tambah semangat orang-orang yang sedang joget, misal “move it, move it” atau “work it, work it” [dan ini tentu dengan logat Jamaica yang berat dan seksi itu].

MC dan DJ mulai kreatif.
Dengan beberapa pengaruh ini, ditambah “penemuan-penemuan baru” yang muncul dalam teknik musik hip hop, jenis musik ini semakin disukai oleh makin banyak orang. Kreativitas terus berkembang. DJ mulai macem-macem ide, tingkah, dan tekniknya. Dengan turntable ganda, DJ mulai menggunakan teknik-teknik breaking dimana bagian-bagian lagu tertentu akan ditelanjangi sehingga hanya beat dasar yang kedengar atau scratching dimana piringan hitam akan diputar maju dan mundur secara cepat sehingga keluar bunyi yang khas, dan teknik-teknik lain. Meningkatnya kemampuan DJ juga diiringi dengan perkembangan yang pesat dari partner-nya, yaitu sang MC. MC semakin kreatif dalam membuat cerita dan lirik-liriknya menjadi sebuah tontonan tersendiri selain musik yang mengiringinya. Fokus mulai sedikit banyak beralih pada MC itu sendiri. Remaja kulit hitam, hispanic, maupun minoritas lainnya di Amerika mulai giat melatih kemampuan ngoceh dengan cerita yang menarik dan dalam melodi yang enak didengar. Ocehan anak satu akan nyambung dengan anak lainnya dan dan bahkan bisa saling menjawab. Dari sini nanti berkembang pula yang disebut battle, yaitu adu lirik—saling jawab, saling serang. [Imagine berbalas pantun without the pakaian daerah!] Eniwei, setelah semakin banyak orang bikin musik jenis ini, akhirnya sejarah mencatat rekaman musik rap pertama yang meledak secara komersial dan mendapat perhatian serta pengakuan publik secara luas. Kelompok yang membawakannya bernama Sugar Hill Gang dan lagunya berjudul Rapper’s Delight. Bahkan kata “rapper” itupun dipopulerkan oleh lagu ini. Orang mulai menyebut istilah rapper untuk menggantikan kata MC.

How would you like your rap, sir?—Munculnya berbagai jenis rap.
Seperti dalam genre musik lain, genre rap-pun mulai berkembang menjadi beberapa “jenis” musik rap. Memang sepertinya nggak ada textbook yang dengan jelas membagi jenis-jenis musik rap, tapi dari pengamatan sehari-hari kita bisa lihat paling tidak ada beberapa jenis. Yang mungkin paling sering kita dengar beritanya adalah gangsta rap (rap-nya gangster gitu maksudnya). Kalau mau, baca juga boks yang cerita tentang gangsta rap ini—West Coast vs. East Coast]. Selain karena jenis rap ini emang populer, kita kadang lebih sering denger jenis rap ini karena para rappernya juga sering bikin ulah sehingga berita tentang gangsta rap ini menjadi semakin banyak muncul. Kamu mungkin kenal Tupac Shakur, Notorious B.I.G., Snoop Dogg, dan lain sebagainya—mereka masuk kategori gangster ini. Dulu P-Diddy dan Jay-Z kayaknya juga bisa dikatakan jelas masuk ke kategori ini, tapi sekarang gak jelas juga. Lebih banyak ke arah pop-rap kayaknya. Tema-tema mereka sudah bukan tentang hidup gangster di jalanan melulu. Banyak rapper yang topik liriknya berubah dengan perubahan-perubahan yang dia alami dalam kehidupan sehari-hari. Manusiawi. Terus ada juga rap yang warna Jamaica-nya sedikit lebih kental, dulu Wyclef Jean suka main jenis ini, tapi mungkin sekarang bisa juga udah berubah. Terus ada party-rap, dulu Will Smith (waktu itu masih tergabung dalam duo bernama DJ Jazzy Jazz and the Fresh Prince) suka membawakan lagu yang tema-temanya pesta dan acara-acara lain yang suasananya enak. Satu hal yang patut dicatat tentang Will Smith adalah bahwa dia punya komitmen yang besar untuk tidak pakai kata-kata kasar — atau orang bule biasa nyebut-nya sebagai four-letter-words — dan temanya-pun selalu positif. Ada juga rapper yang akhir-akhir ini yang semakin ngetop yang namanya Kanye West. Dia sih masih pakai kata-kata kasar di sana sini (tapi nggak diobral banget juga) tapi tema lagu-lagunya beda dengan rekan-rekannya. Kanye kadang romantis, kadang humoris, kadang satiristis. Dalam albumnya Late Registration, justru banyak lirik dan skit yang cerita seolah-olah dia miskin banget. Ini 180% kebalikan dengan rapper-rapper lain yang biasanya akan cerita tentang perhiasannya, duitnya, cewek-ceweknya, dan mobil-mobilnya (baik low-rider yang bisa naik-turun pake suspensi hidrolik maupun mobil-mobilnya yang pake dubs—itu lho pelek bling-bling yang ukurannya 20 inch ke atas.) Ini contoh aktualisasi sense of humor-nya si Kanye. Terus ada juga sound yang disebut G-funk yang dikenal oleh rapper-rapper west coast (yaitu di California, AS). G-funk ini banyak dipopulerkan oleh rapper bernama Warren G. Terus tentu saja kita tahu bahwa mulai ada rapper-rapper kulit putih yang mencoba nasibnya dalam dunia yang dikuasai oleh orang berkulit hitam ini. Tersebutlah beberapa nama seperti Vanilla Ice, Eminem, Linkin Park, Crazy Town, Limp Bizkit dan lain lain yang menyajikan rap versi mereka masing-masing. Seperti kita tahu, tingkat kesuksesan mereka-pun berbeda-beda. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa rap oleh orang kulit putih tidak [atau belum?] sebesar rap oleh, misalnya keturunan hispanic di Amerika. Jika kita ingat, cerita mengenai lahirnya cikal bakal musik rap di atas, kita akan ingat bahwa Bronx selain dipadati oleh orang kulit hitam juga dihuni oleh banyak orang keturunan hispanic. Jadi maklumlah bahwa penggemar musik rap pada umumnya adalah orang kulit hitam dan keturunan hispanic. Namun itupun lambat laun berubah. Fenomena yang ada sekarang sering disebut cross-over, yaitu menyebrangnya orang kulit putih dan etnik lain-lain menjadi penggemar musik rap. Rap has gone mainstream.
 
Rap Inc. Advertising Firm?
Satu hal yang khas tentang musik rap adalah bahwa walaupun kita sedang mendengarkan gangsta rap, bisa saja—kalau kita simak liriknya—kita dibuat senyum di sana-sini. Ini karena dalam lirik yang temanya keras-pun, dapat kita dengar sesuatu yang lucu—atau paling tidak—sedikit menggelitik. Rapper memang sering suka menyebut atau membandingkan sesuatu dengan produk yang kita kenal sehari-hari (misal jenis kartu kredit, makanan & minuman, merek baju, dan lain-lain) dengan sentuhan humor. Kadang rapper juga suka nyebut selebritis atau rapper lain [dan tidak selalu dalam konteks yang menyenangkan mereka]. Eniwei, mengingat bahwa Amerika adalah tempat lahir dan berkembangnya musik rap dan juga salah satu negara dimana industri marketing dan advertising-nya sangat maju, banyak orang menuduh bahwa beberapa perusahaan besar melakukan ”product placement” dalam lagu-lagu rap. Tuduhan itu wajar, toh dalam dunia filem product placement menjadi sangat, sangat umum. [Kalau kita nonton filem keluaran Hollywood, dan lihat jagoannya naik mobil, misal, BMW sambil bicara dengan, misalnya handphone Sony Ericsson, kemungkinan besar itu adalah product placement oleh BMW, Sony Ericsson dan Swatch—waktu ngangkat HP sempat keliatan dia pake jam Swatch Skin]. Seperti dalam dunia filem, perusahaan yang melakukan product placement dalam industri musik rap akan membayar rapper untuk menyebut merek produknya dalam lagu rap mereka. Terlepas dari benar nggaknya tuduhan itu, sulit juga untuk membedakan apakah waktu si Puffy cerita bahwa dia punya Mercedes yang belum pernah dia pake dalam salah satu lagunya adalah kemauan si Puffy sendiri ataukah Benz kasih dia duit? Memang sulit, kadang rapper memang menyebut merek-merek yang sangat sehari-hari (misal, MTV, KFC, kartu kredit Visa) dan kadang menyebut merek-merek kelas atas (misal Mercedes Benz, Rolex, Armani) secara suka rela—tergantung dari cerita lagu itu. Tapi terlepas dari dibayar atau nggak, kalo penyebutan itu bikin liriknya lebih deskriptif, lebih nge-flow, atau nge-rhyme, rasanya kita gak usah terlalu ambil pusing. Ohiya, sebelum selesai bicara tentang product placement, percaya nggak kalau kata ”Indonesia” juga disebut oleh beberapa rapper Amerika dalam lirik lagunya? Yang saya tahu adalah Notorious B.I.G. dan Will Smith. Siapa tahu Departemen Pariwisata Republik Indonesia menjalin kerjasama dengan kedua rapper itu [yeah, right!—just imagine the proposal letter: Yth. Bapak Notorious B.I.G., dengan ini kami sampaikan proposal...] Eniwei, kembali bicara mengenai warna dan tema, masih banyak warna-warna lain yang unik yang dibawakan oleh rapper-rapper lain dan semuanya terus berkembang. Kelak mungkin kita akan liat warna-warna atau tema-tema yang baru. Seperti jenis musik lainnya, rap adalah ekspresi jiwa dari manusia-manusia pencipta ataupun pendengarnya. Keadaan sosial sehari-hari akan sedikit banyak menentukan tema-tema yang ada.

Rap dan alam & budaya Indonesia.
Kalau musik rap di Indonesia gimana? Seperti di berbagai negara lain, musik rap juga berkembang di Indonesia—walau mungkin tidak dengan amat pesat. Masih ingat jaman Iwa K masih sering kita dengar di radio-radio? Banyak bermunculan kelompok-kelompok rap Indonesia yang lirik-liriknya sedikit banyak cerita kehidupan sehari-hari dan cukup menghibur. Unsur humor cukup kental juga digunakan dalam lirik-lirik buatan Indonesia dan memang sepertinya humor itu menjual. Siapa sih yang bakalan nolak dikasih lirik bahasa Indonesia yang lucu dan gampang diingat dan dilatari dengan melodi dan beat yang enak? Banyak? Tapi ternyata tidak banyak banget juga. Lihatlah sekeliling kita? Apa kita banyak lihat kelompok-kelompok rap lokal apalagi yang tingkat popularitasnya sebanding dengan kelompok-kelompok lokal pengusung musik pop dan rock? Di sisi pop dan rock ada Shiela on 7, Nidji, Peterpan, dan seabreg lagi. [Contohnya gak usah banyak-banyak, toh ini juga bukan product placement]. Tapi disisi musik rap lokal? Bagai bumi dan langit. Kenapa ini bisa terjadi? Mungkin jawaban yang sederhana dan agak ngawur [tapi mungkin juga tidak terlalu ngawur] adalah: karena alam dan budaya Indonesia menghendakinya demikian. Mungkin alam dan budaya Indonesia memang tidak cocok untuk musik rap Indonesia? Bisa jadi.

Proses ”seleksi dan uji coba”.
Indonesia dan orang Indonesia itu sangat beragam. Background budaya-nya pun beragam. Akibatnya, kita ini mempunyai budaya yang gampang menyerap seni, budaya, adat istiadat lain. Dan itu bagus karena budaya kita akan menjadi semakin kaya dan terus berkembang. Sebagai gambaran, kalau ada jenis musik baru, misalnya rock, yang muncul di luar sono, maka dengan musik itu akan sampai di Indonesia juga. Dan dengan tidak kita sadari akan terjadi suatu proses ”seleksi dan uji coba”. Jika dirasakan cocok, maka jenis musik itu akan tinggal di Indonesia dan melebur dengan gaya dan budaya yang sudah ada di Indonesia dan jadilah musik rock Indonesia. Seandainya musik rock itu—setelah melalui “proses seleksi dan uji coba”—ternyata dianggap oleh mayoritas orang Indonesia kurang cocok, maka musik rock itu pelan-pelan akan meninggalkan budaya kita dan berada di bawah radar dan indera budaya kita. Akhirnya musik rock akan dianggap hanya sebagai passing fad di Indonesia. Tapi tentu saja ini hanya sebuah contoh karena kita tahu bahwa musik rock telah masuk, melewati proses ”seleksi dan ujicoba”, dan lulus dengan angka yang sangat memuaskan. Hampir sudah tak terhitungkan berapa jumlah pemusik rock di Indonesia. Banyak diantara mereka yang bisa make a pretty darn good life out of it too!

Nice try, but come back next year please.
Gimana nasib musik rap? Apakah mereka telah lolos proses seleksi dan uji coba di Indonesia? Mungkin jawabannya ”tidak” atau paling-tidak ”belum”. Beberapa tahun lalu musik rap Indonesia pernah mulai akan merebak, namun ternyata kecepatan rebak-nya tidak dapat dipertahankan. Dalam konteks musik Indonesia, berapa diantara kita yang sambil menunggu pintu lift terbuka [kalau pas agak sepi] suka mensiulkan atau melantunkan tembang Peterpan, Nidji, atau Dewa atau kelompok lokal lainnya? Berapa diantara kita yang melantunkan lirik-lirik rap lokal? [***Ding-ding*** pintu lift terbuka, diam, dan tertutup kembali—tetap tidak ada orang yang melantunkan musik rap lokal.] But why? Mungkin memang nggak pas untuk kita karena berbagai alasan: 1). Memang nggak kita banget, 2) Konotasi negatif yang timbul dari beberapa nukilan berita yang sempat terdengar tentang dunia rap di Amerika, 3) Sulit untuk nge-rap dalam bahasa Indonesia karena struktur kata-katanya yang panjang dan 4) Anak-anak yang pengen jadi rapper belum PD [maksudnya percaya diri, bukan Puff Daddy] untuk bikin lirik dan nge-rap dalam bahasa Inggris, atau seribu satu alasan tidak jelas lainnya. Alasan bisa tidak jelas, tapi yang jelas musik rap lokal memang kurang berkembang di Indonesia.

Why make when you can just buy?
Kenapa tadi saya bilang bahwa jawaban dari pertanyaan “Apakah musik rap lolos dari proses seleksi dan uji coba?” adalah “tidak atau belum”—dan bukan “tidak” saja? Karena, menurut saya, mungkin saja gelombang musik rap akan mencoba sekali lagi untuk masuk pintu-pintu telinga dan hati orang Indonesia dan berharap akan diangkat menjadi sesuatu yang Indonesia. Dengan semakin banyaknya penyanyi lokal yang lihai bikin dan fasih nyanyi lagu-lagu dalam bahasa Inggris maka mungkin akan muncul rapper-rapper yang dari suara, bahasa, dan lingo-nya gak bisa dibeda’in apakah dia rapper dari Brooklyn atau Blok-M. Too Phat dari Malaysia adalah salah satu contoh yang cukup lumayan. Kedua anggota duo itu tidak hanya punya kemampuan mengucapkan kata-kata bahasa Inggris sebagaimana native speaker bahasa itu, namun juga cukup tahu lingo rap yang musti digunakan. [Pernah dengar orang yang nggak ngerti komputer nerangin kerusakan komputer kepada orang IT support? ”Mas, komputer saya kedip-kedipannya kadang suka hang dan nggak mau pindah walau sudah saya enter-enter driver-nya. Kena virus ya, Mas?”. Ini sekedar contoh orang yang using all the wrong lingos]. Mereka—Too Phat, maksudnya—bahkan dapat kolaborasi dengan rapper Warren G (dari California, AS) untuk me-rilis-ulang salah satu hits dia beberapa tahun lalu. Dan semua itu bisa juga terjadi di Indonesia. Bisa iya dan bisa tidak. Tapi, apapun yang terjadi menurut saya baik. Ada hal-hal tertentu dari luar yang mudah di adaptasi oleh kita dan dibuat oleh kita dan dikembangkan oleh kita sehingga mencarinya-pun cukup di lokal—misal pizza, burger, dan mungkin beberapa jenis pakaian. Namun ada hal-hal lain yang kadang kita pikir kita lebih enak untuk ambil saja barangnya dari negara pencipta asalnya—misal branded clothing, beberapa produk elektronik, dan mungkin saja musik rap?

 PANDANGAN LAIN TENTANG RAP

Rap adalah salah satu dari empat elemen budaya Hip-hop. Rap merupakan teknik vokal yang berkata-kata dengan cepat, sementara pelakunya disebut rapper. Biasanya, rap diiringi oleh DJ maupun sebuah band. Akan tetapi rap dapat ditelusuri kembali ke akar Afrika. Berabad-abad sebelum musik Hip-Hop ada, Afrika Barat telah memberikan cerita berirama yang bernama griots, lebih dari drum dan instrumentasi jarang. Koneksi tersebut telah diakui oleh seniman masa kini.
Biasanya, rapper seperti penyanyi biasa, yaitu bernyanyi solo. Contohnya adalah KRS-One, Nas, Jay-Z dan Kanye West. Ada pula rapper yang menjadi anggota band, misalnya Mike Shinoda dari Linkin Park. Umumnya, rapper berkulit hitam karena banyak rapper berasal dari daerah pinggiran di Amerika Serikat. Di antara sedikit rapper yang berkulit putih adalah Eminem dan Aesop Rock. Rapper sering disebut pula dengan MC ataupun Emcee (Master of Ceremony). Dan di Jamaika sendiri istilah rapper dapat disebut Dee-Jay seperti Sean Paul.
Di Indonesia sendiri musik rap telah berkembang dan menjadi salah satu genre musik yang digemari. Musisi-musisi lokal yang karya musik rap atau hip-hop nya telah meramaikan blantika musik Indonesia di antara nya adalah Iwa K, Neo, Soul ID, Saykoji, The Law, Mizta D, Fade to Black (Bondan Prakoso & Fade 2 Black), Wizzow Batik Tribe, 8 Ball dan masih banyak lagi. Dan yang terbaru adalah jenis musik Trip Hop yaitu perpaduan antara Jazz dan Hip-hop, salah satu musisi Trip Hop Indonesia yang kental unsur Rapnya adalah Aji Kikuta.


PANDANGAN LAIN TENTANG RAP

SIAPA sih yang enggak kenal musik rap yang juga sering disebut musik hip-hop? Zaman sekarang kalau ngomongin musik jenis ini kamu mungkin akan langsung terbayang rapper-rapper yang sering kita dengar, misal Puff Daddy atau Diddy, Kanye West, Nelly, 50 Cent, ataupun Eminem. Mereka masing-masing memang memberikan sentuhan khas ke rap mereka, tapi mereka sama sekali bukan pencetus jenis musik ini. Mereka hanyalah cucu atau bahkan cicit dalam sejarah musik rap. Ini karena asal muasal rap muncul sejak tahun 1970-an. [P Diddy waktu itu masih anak-anak dan dikenal dengan nama aslinya, Sean Combs. Apalagi si Eminem, dia masih bayi bernama Marshall Mathers dan jangankan ngomong kasar—ngomong aja belum bisa kali!]
Berbeda dengan di indonesia musik rap masuk di indonesia pada awal tahun 90-an dan beken di tahun 2010 akhir, Menurut para pengamat musik perkembangan genre musik rap di indonesia ini akan terus meramba dan menutup semua genre musik yang ada pada saat ini dan perkiraan itu akan jatu pada tahun 2012 atau 2013.
Lalu siapa awal penyanyi atau orang indonesia yang mempopluer kan hiphop atau rap ini. Ya dia adalah Iwa K dimana pada era tahun 90-an sudah mulai menyanyikan lagu rap walau dengan aransemen musik yang belum bisa di bilang hiphop. Tapi dari sana lah Iwa K mendapat kan karakter pada jenis musik nya sendiri.
Biografi Iwa K yang di salin dari Wikipedia. Iwa Kusuma (lahir di Bandung, Jawa Barat, 25 Oktober 1970; umur 41 tahun) atau lebih dikenal dengan nama panggungnya Iwa K adalah seorang artis rap (rapper) dan juga seorang pelopor musik rap Indonesia.
Di Indonesia, nama Iwa sudah sangat menyatu dengan musik rap. Pada era 80-an, saat anak muda dilanda musik rock, Iwa sudah mulai bergelut dengan musik rap, sebuah genre musik yang lebih menekankan pada teknik berceloteh, dibanding instrumen musik. Kecintaannya pada musik asal Amerika Serikat ini bermula dari kesenangannya bermain breakdance. Iwa sangat terpikat oleh gaya bertuturnya yang begitu "groovy", dinamis dan jujur sebagai medianya untuk berkreasi.


Posted by Hiskia Alvaro Ginting Kamis, 01 Agustus 2013 7 comments
Memang belum banyak orang yang menyukai musik Rap di Indonesia,kita ketahui bahwa pemuda-pemudi Indonesia sangat menggandrungi musik yang saya kira tak seberapa yaitu K-POP. Boyband yang jelas2 laki-laki (KATANYA) yang bermodalkan wajah tampah (Gak Tuh..) yang nyanyi hanya lipysinc begitu cepat disukai dan tenar. Sedangkan Rapper yang jelas-jelas mengutamakan kemampuan,kerja keras,semangat yang pantang menyerah harus berusaha keras untuk menjadi terkenal. Banyak contoh Rapper di wilayah saya. Dan kali ini saya akan memberi tau siapa saja Rapper terbaik di Indonesia !!!
Cekidot...
1. Iwa K
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5rY-IvmXlPHbuWpzGW-VrreIHv0-Gc9QOzmxfCtggfpP_QpLy6BNq9__mDkBv9-5pZRFeEhTJL3dPfBDEqyEBxsaE-KaUdzSmVRbKYzoTje3jyNufypQciI3oighoPodQqZcVb0iVGtqu/s320/iwa+k.jpeg
Iwa Kusuma sering dipanggil "Iwa K" lahir di Bandung, 25 Oktober 1970. Adalah seorang artis Rap yang merupakan pelopor musik Hip-Hop di Indonesia.
Di Indonesia, nama Iwa sudah sangat menyatu dengan musik rap. Pada era 80-an, saat anak muda dilanda musik rock, Iwa sudah mulai bergelut dengan musik rap, sebuah genre musik yang lebih menekankan pada teknik berceloteh, dibanding instrumen musik. Kecintaannya pada musik asal Amerika Serikat ini bermula dari kesenangannya bermain breakdance.
2. Bondan Prakoso & Fade 2 Black
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYsNACeALg5fufVaht2vG221MYLCwVif08vzjsB981P-cLpo4b2N4gBk8bikpLn2RpEI0xC4hP6hwcaFQGy9iCunfJZHUnuPJBuqlERnh2jAvM_vrIp5AA7xgfhdbKDeV7yyKXhfIyLhY3/s1600/Bodan+&+Fade2Black.jpeg
Bondan Prakoso & Fade 2 Black merupakan kolaborasi musikal antara Bondan Prakoso (musisi, bassis) dan Fade 2 Black (grup rap beranggotakan Titz, Santoz dan Lezzano).Pada tahun 2004 Bondan berniat membuat proyek musik yang menggabungkan berbagai jenis musik ke dalam sebuah bentuk musik baru. Dia lalu mengajak Titz, seorang rapper yang merupakan teman satu kampusnya di Universitas Indonesia untuk bergabung. Namun Titz merasa kalau band ini akan semakin kuat jika grupnya, Fade 2 Black, turut bergabung.Akhir tahun 2004 Bondan & Fade 2 Black mulai melangkah ke dapur rekaman. Mereka pun menciptakan beberapa lagu dengan sentuhan Rap, Rock, dan Funk. Bondan Prakoso bertanggung jawab di sisi instrumen, looping dan aransemen, sedangkan Fade 2 Black menggarap lirik lagunya.

3. Saykoji
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXCRLTjDDaGtGc9dpFM5IcIPFH02xOSOfcYX8qEKBzUixjpse8syZGYfKH1cuRMOVNsOREfjvzrsEb3M2rvoJlhS0-AC3NflSaO947pW4FFk67aaiZ6p_pVYlFLPC3KxommZrL1IHLws-5/s1600/saykoji.jpeg
Ignatius Rosoinaya Penyami, biasa disingkat Igor, atau lebih terkenal dengan nama Saykoji adalah seorang rapper asal Indonesia. Pria kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur pada 8 Juni 1983 ini telah memiliki anak Aaron Miguel Penyami dari pernikahannya dengan Tessy Penyami. Igor kemudian memilih nama Saykoji sebagai nama panggungnya. Hal ini bermula ketika ia masih sekolah dulu bukanlah orang gaul, tapi seorang penyendiri, sampai pernah disebut sebagai pschyo. Dari julukan inilah, nama Saykoji muncul. Lagu hits-nya yang berjudul ONLINE sempat banyak disukai kalangan muda di Indonesia.
4. Kungpow Chicken
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7BGUcVabvgbzE2Rw3zsZb4Z2t9jev6MzdaQ0wH_oxNidxZbCkfO0bdckz-An6t9rUH1kqVDg1VqKjDFM8FiYd96VKQv0HeN986iHN394CiWVAxWX0wMPLxxs0TEsStBDCDM1lJxOpG2qx/s1600/kungpow+chickens.jpeg
Kungpow Chickens adalah band Bandung Rap Hip Hop Hardcore With Old School Rhyme Porn, hampir semua lirik lagunya tidak jauh dari kenakalan remaja dan celana dalam. group rapp yang di gawangi oleh chow sing che,dorizo,dj cabul, ini mempunyai masalah dengan hukum di karenakan lirik nya yang fulgar. karena masalah itu kungpow chicken memutuskan Membuat album terakhir yang di beri judul The Last Chickens Standing tentunya album yang sangat di tunggu oleh para Cabulers (Sebutan untuk penggemar Kungpow Chickens) sekaligus bisa membuat mereka bersedih karena akan menjadi Album Terakhir dari Kungpow Chickens.
5. Ebith Beat A
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN7byHgKlYqahpC5qhC6y0YGZhaLQryiZtpJHQRj4B3ssZN5tKJrK-J8_8zS0jMeU4uFRStOXRiKBNKdLFe5_mHAD5pnTlyXEICNM4acEbk8Vnkh292JQFigJF9o_PK8IoN5CsUy1dOxRF/s320/Ebith+Beat+A.jpg
Mungkin nama Ebith Beat A sudah tidak asing lagi buat kita. Keterlibatannya di dunia permusikan telah memberi warna baru bagi musik Indonesia. Pria asal Rancaekek Bandung ini cukup terkenal dengan tembang-tembang hip-hop bernuansa religi/islami, serta tak jarang lagu ciptaannya menggunakan bahasa daerah, yakni Sunda.24 tahun, eling-eling umat, Dina Amparan Sajadah adalah segelintir dari sekian banyak lagunya yang hits.
6. 8 Ball Sleepless In Mind
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkQPo0wmqDnlrZp50I9XPQbFYdUsuHM2b-kZdkb5H8u91UCsLH7Cyy5VYQUSjp_RYZ-WgMe0t67CSmjAhoFxeuXOeQ1UkWIAuq1QLv9LHmlKpKVCBMn-ZF48b0ddau4BNqmwAeB_3wBC-0/s1600/8+ball+sleepless+in+mind.jpeg
M. Iqbal merupakan Rapper Maluku yang lahir di Malang yang mulai ngerap sejak tahun 2003 di Jogja. Rapper yang menggunakan nama 8ball untuk nama panggungnya ini, sudah terbiasa untuk mendengarkan musik sejak kecil. Bagi 8ball, Hip Hop memiliki daya tarik tersendiri, hingga memilih rap sebagai cara untuk menyampaikan pesannya. Dengan memiliki influence yang beragam, membuat lagu-lagunya menjadi tidak biasa di tambah karakter suara dan click rapping yang kuat. Seperti kebanyakan rapper, 8Ball juga menulis semua liriknya sendiri. Lirik yang di tulis terinspirasi dari kejadian kejadian di masyarakat dan mengamati kehidupan asmara orang orang di sekitarnya. Lirik yang Cerdas, Jelas, Tegas apa adanya membuat banyak orang yang telah mendengarkannya selalu ingin mendengarkan ulang dan menunggu karya selanjutnya.
7. Soul ID
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4_5GMWEs2sfwdgW_4UEB-L_8TC0N9bOst1O3z6Etm74k0IK1aFp-andP1Obl4R8MEPqbhAr0zFIobv_ayuxtcg7JlBMYfg8lv29vTCqBx9nkmjd0iwaXKLBgXLTeabxBYwx4ROWoFyfGc/s1600/Soul+ID.jpeg
Soul ID adalah nama baru dari grup Hip Hop/R & B yang bernama asli Soulid yang terbentuk pada 2003 oleh Endru March Sukardi atau Drusteelo, Glenn Waas atau G Quest dan Alm. Maurits Adhisatria. Mereka telah merilis 3 single Ladjoe, Wanita, dan Takkan Kubiarkan. Nama Soul ID sendiri tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga Singapura dan Malaysia.Soul ID juga pernah dipercaya mewakili Indonesia untuk tampil di Esplanade (Singapura) di acara Pesta Raya Singapura dan cara Hip Hop terbesar di Asia, Singapore Hip Hop Festival pada 2004.Mereka pun membuat album baru pada November 2004 yang rampung pada Februari 2005. Pada bulan yang sama Soul ID harus kehilangan salah satu personilnya Maurits Adhisatria yang tutup usia pada 6 Februari karena kecelakaan mobil. Sebulan kemudian Glenn Waas juga mengundurkan diri untuk mengikuti Indonesian Idol.
8. Mizta D
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR7m7YqBmLWoISWxuOlkrRIe9xXGOPLh7E8nYf66mgclx4ILFUCxVrM5HH4IEeeGqhCEJ0oysAT7vawnWN2jljbAbHBVqzIq7SmotwnA8upOh-T1hlCcEEnW4qkw-0gLrf9IPR-8Rvoo-Z/s1600/Mizta-D.jpeg
Mizta' D (real name Pradhana W. Nariendra) is an Indonesian rapper and music producer who influenced through 80's rap music such as Run DMC, Afrika_Bambaataa, Kurtis Blow, JJ Fad, Grandmaster Flash and The Beastie Boys.His first group came in 1992, and was called Sub Base ‘D’ (Pesta Rap Compilation Album). In 2005, he released his debut solo album, “Back 2 The Ol’ Skool”, with a controvercial single "Bispak". In 2008 Mizta’ D is join Nubuzz 1.2 Compilation Album by releasing his newest single "Memble Tapi Kece".
9. Ucok Munthe
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwo2r4QzAUdOxBFetdAOzIkEy_IdAp2mDh9AymCgYpUsFab8JgKjpb6UnsofQmJaasrxPVpKvWsDkk80ZCNhiBAX50nKJ1Dn3WvYNwqX_9u5Y2RtYKwnAhZcfdVOH2r2lCOwzPVJxKO5N_/s1600/Ucok+Munthe.jpg
Ucok Munthe merupakan Rapper Karo sekaligus pelopor musik Rap/Hip-Hop di Kota Medan.Meskipun masih Indie,tapi namanya begitu dikenal di kota Medan. Pria dengan hits "Satu Microphone" ini sering menjadi juri diacara kompetisi Rap pelajar di Medan.
10. The law & amank
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLXPKDfxVZIOSQXj_ZaIxEnQWVTiNkbtYjH-ur3MHX9dHZBz9cV1-j-TICAw8Fgow_XRgtEMmVdCLBFcu7CixoGDjCSpADB7yew7zpHZwjnbMA1eO-zqsdnmz1ubrS7Q8LPgFBaGaWGFhP/s1600/The+Law.jpg
The law & amank alias anak buah ahmad dhani ini adalah group rapper yang naik daun di karenakan kolaborasi dengan Dewi - dewi dan di awali dengan debut nya yang melecehkan beberapa band ini menurut ane rapper yang kurang berdominan di bandingkan mereka mereka dari no 1-9 di atas.tetapi entah kenapa ni group rapper sering banget muncul di layar televisi indonesia

Dan jikalau saya menambah 1 lagi Rapper terbaik di Indonesia,maka orang itu ialah :
11. Mr.Ginting (Andreanus Ginting)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqvx9Up3g12nqYnUlx9oAlHLw1Fzqg-Xif9ooWJiHwAIQCuid70s1kmHyJTdFslz6tcF1iHeT7kmSELcRoUuVKYAa7t5uFrkCOE2TnR2UklBnntdFTEaTiVk27dwjv5koihvyr1JDKVfWG/s1600/Mr.Ginting.jpg
Mungkin Indonesia belum tau siapa Mr.Ginting,tapi Indonesia harus tau siapa itu Mr.Ginting !!!
Kenapa saya memilih rapper yang 1 ini sebagai pelengkap 10 Rapper terbaik diatas,karena saya merasa kualitasnya setara dengan kualitas Rapper Indonesia lainnya. Selain Itu,marga kami yang sama dalam suku Karo membuat saya makin ngefans dengan dia. Mr.Ginting juga tidak sungkan untuk mempromosikan budaya KARO melalui lagu-lagu HipHop nya.
Dan salah satu karyanya yaitu
Biring Manggis (Etnic Rap Version)


Rap adalah gaya musik Amerika yang muncul selama 1970-an dan mengambil industri musik oleh badai dalam beberapa dekade berikutnya. Dipengaruhi oleh gaya awal Afrika Amerika seperti blues, funk dan R & B, musik rap adalah musik dari budaya yang lebih besar, dan bertindak sebagai forum untuk komentar sosial dan bentuk hiburan bagi orang-orang di pusat-pusat perkotaan dan pinggiran kota sama. Seperti genre musik yang terinspirasi itu, musik rap telah melihat banyak variasi sejak awal.Asal
1. Hip-hop muncul di Bronx Selatan di New York City pada tahun 1970-an. Hip-hop budaya, yang mencakup unsur-unsur seperti beatboxing, breakdance, menggaruk dan graffiti, melahirkan musik hip-hop, yang mengetuk merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Perintis seperti DJ Kool Herc mengisolasi drumbeats di funk dan catatan jiwa ke dalam apa yang disebut “istirahat,” dan MC mulai berteriak vokal panggilan-dan-respons atas istirahat untuk partygoers, dalam apa adalah awal dari musik rap.
Jenis
2. Seperti musik rap ada di bawah payung budaya yang lebih besar, telah melihat banyak variasi sejak awal berdirinya di tahun 1970-an. Politik dan sosial sadar rapper seperti Public Enemy dan Arrested Development berirama bangga tentang hitam dan nasionalisme dan masalah sosial lainnya. Dr Dre dikembangkan G-funk, suatu bentuk gangster rap Pantai Barat bahwa sampel musik funk dan menonjolkan dengan backing vokal memekik synth dan perempuan. musik Crunk muncul di akhir 1990-an, suatu bentuk musik partai. Alternatif hip-hop membuka musik rap untuk hidup struktur lagu instrumentasi dan eksperimental dan lirik.
Fitur
3. Kecuali ada konvensi genre yang spesifik, musik rap terdiri dari vokal gaya berima atas ketukan dilingkarkan, apakah tanda tangan hidup atau instrumental, dan 4 / 4 waktu. Seperti blues sebelum itu, lirik rap sering mencerminkan plights pribadi seniman rap. lirik Rap adalah bentuk puisi dalam bahwa mereka sering berisi kedua sajak internal dan eksternal dan menekankan suku kata yang berbeda dalam sebuah garis.
Popularitas
4. musik Rap tumbuh dari sebuah gerakan budaya yang terisolasi ke industri internasional. Gang Sugarhill merilis rap sukses secara komersial besar pertama tunggal, “Rapper’s Delight,” pada tahun 1979. Kurtis Blow adalah salah satu seniman rap pertama yang menjadi pemain utama, bersama dengan Run DMC dan LL Cool J. Pada akhir 1980-an, fokus rap music beralih ke rap gangster, yang menjadi sangat sukses. Artis seperti Snoop Dogg dan Notorious B.I.G. mencetak hits besar di tangga lagu pop. Musik Rap berkembang menjadi salah satu genre musik paling populer di akhir 1990-an dan 2000-an dengan bantuan seniman mainstream seperti Emimen, Outkast, 50 Cent, Jay-Z dan Kanye West.
Kontroversi
5. Karena banyak seniman rap muncul dari pusat-pusat perkotaan dan dibesarkan di lingkungan penuh dengan kejahatan dan obat-obatan, lirik lagu rap banyak mencerminkan kondisi sosial para perupa. Gangsta rap adalah genre rap pertama keluar yang benar dan berbicara tentang mata pelajaran seperti kebrutalan polisi dan penyalahgunaan narkoba grafis dalam lirik dan, karena genre ini terbukti sukses secara komersial, masyarakat mulai memegang musik rap secara keseluruhan di bawah pengawasan berat. Beberapa percaya musik rap memuliakan kekerasan, kebencian thd wanita dan penyalahgunaan obat-obatan, yang menyebabkan pendengarnya untuk melakukan tindakan ilegal mereka sendiri. Lain percaya musik rap hanyalah produk dari lingkungan dan sebuah komentar tentang kehidupan yang banyak orang miskin memimpin dalam ghetto Amerika.

3 komentar:

  1. Hip Hop Music Video
    Title : High Victory
    Artist : hi-V
    Link : https://youtu.be/o6T1zCHUdcI
    Blogspot : http://damncok.blogspot.com
    Prod by Grasak Fuck Audio
    @grasakfuckaudio
    #GrasakFuckAudio
    #HipHopIndo

    BalasHapus
  2. Hip Hop Music Video
    Title : High Victory
    Artist : hi-V
    Prod by Grasak Fuck Audio
    @grasakfuckaudio
    #GrasakFuckAudio
    #HipHopIndo


    Hip Hop & Rap Surabaya - Indonesia
    Download free mp3 : http://damncok.blogspot.com

    See more :

    Title : Black Shadow
    Artist : Thenk-Lheng
    Link : https://youtu.be/PhwK0YisOcg

    Title : Real Gangsta
    Artist : hi-V ft LB Flow
    Link : https://youtu.be/VTEBZxTRsbw

    Title : Microphone
    Artist : hi-V ft Ri Sky
    Link : https://youtu.be/INm6x0cKyS0

    Title : Ambitious Boy
    Artist : hi-V ft Mickey & A.Rehap
    Link : https://youtu.be/y7MPmYu6OXU

    Title : Naya
    Artist : Deny Shitback & Andy Bakoks
    Link : https://youtu.be/cA1xn7-fKqM

    Title : Kau Yang Pertama
    Artist : hi-V ft Deny Shitback
    Link : https://youtu.be/6XnWMk-7Wc0

    Title : Mau Melawan Ku
    Artist : Ryan Rapz ft Aw Diss
    Link : https://youtu.be/xB3lupxyfxc

    Title : Black and Yellow (Remix)
    Artist : Coogi MDC feat hi-V
    Link : https://youtu.be/BmPG5vUZ1iI

    Title : Analogi Rima dan Dusta
    Artist : hi-V
    Link : https://youtu.be/aJuj-HMRJ-E

    Title : I'm the 35
    Artist : hi-v ft Aw Diss & A.Rehap
    Link : https://youtu.be/4slNgltmzzE

    Title : Ikhtisar
    artist : hi-V ft Andy Bakokz & Deny Shitback
    Link: https://youtu.be/jUZQuLELpbk

    BalasHapus
  3. MGM Resorts Casino Hotel & Spa - MapyRO
    Hotel LocationA-Z - 강릉 출장안마 The MGM Resorts 청주 출장샵 Casino & Spa is 김제 출장샵 the Hotel in New Orleans, Louisiana, and has 여수 출장안마 4299 guestrooms. 창원 출장마사지 The casino floor features over 1,600 slots,

    BalasHapus