ARSITEKTUR
DASAR SISTEM OPRASI LINUX
Hardware Abstraction Layer (HAL)
HAL (Hardware Abstraction Layer) adalah
sebuah daemon yang memungkinkan aplikasi desktop untuk mudah mengakses
informasi perangkat keras, untuk mencari dan menggunakan hardware seperti
terlepas dari bis atau jenis perangkat. Dengan cara ini desktop GUI dapat hadir
semua sumber daya untuk user secara halus dan seragam.
HAL sebagian besar fungsi tumpang tindih dengan udev dan fungsionalitas
kernelspace. Oleh karena itu, HAL ini dengan cepat menjadi usang dalam
mendukung udev. Saat ini, sejumlah kecil program masih mengandalkan dan
menggunakan HAL, meskipun pembangunan menuju menggunakan udev sebagai pengganti
dalam waktu dekat.
Sebuah abstraksi perangkat keras layer (HAL) adalah lapisan abstraksi,
diimplementasikan dalam perangkat lunak, antara perangkat keras fisik dari
sebuah komputer dan perangkat lunak yang berjalan pada komputer itu. Fungsinya
adalah untuk menyembunyikan perbedaan perangkat keras dari sebagian dari kernel
sistem operasi, sehingga sebagian besar dari kode kernel-mode tidak perlu
diubah untuk berjalan pada sistem dengan hardware yang berbeda. Pada PC, HAL
pada dasarnya dapat dianggap sebagai driver untuk motherboard dan memungkinkan
instruksi dari bahasa tingkat tinggi komputer untuk berkomunikasi dengan
komponen tingkat lebih rendah, seperti secara langsung dengan hardware.
Sistem operasi Windows NT memiliki HAL dalam ruang kernel, antara hardware
dan kernel, driver, jasa eksekutif. [1] [2] Hal ini memungkinkan portabilitas
kode Windows NT kernel-mode untuk berbagai prosesor, dengan manajemen memori
yang berbeda unit arsitektur, dan berbagai sistem yang berbeda dengan I / O bus
arsitektur; sebagian besar kode yang berjalan tanpa perubahan sistem-sistem, ketika
dikompilasi untuk set instruksi untuk sistem tersebut. Sebagai contoh, Intel
SGI workstation berbasis x86 tidak IBM PC workstation yang kompatibel, namun
karena HAL, Windows NT mampu berjalan pada mereka.
BSD, Mac OS X, Linux, CP / M, DOS, Solaris, dan beberapa sistem operasi
portabel lainnya juga memiliki HAL, bahkan jika tidak secara eksplisit ditunjuk
sebagai demikian. Beberapa sistem operasi, seperti Linux, memiliki kemampuan
untuk satu menyisipkan sambil berlari, seperti Adeos. Sistem operasi NetBSD
dikenal luas sebagai memiliki lapisan abstraksi perangkat keras bersih yang
memungkinkan untuk sangat portabel. Sebagai bagian dari sistem ini adalah uvm
(9) / pmap (9), bus_space (9), bus_dma (9) dan subsistem lainnya. Populer bus
yang digunakan pada lebih dari satu arsitektur juga disarikan, seperti ISA,
EISA, PCI, PCI-E, dll, memungkinkan driver juga sangat portabel dengan minimal
modifikasi kode.
Sebuah "ekstrim" contoh HAL yang dapat ditemukan dalam arsitektur
System/38 dan AS/400. Kebanyakan kompiler bagi sistem menghasilkan kode mesin
abstrak, sedangkan Berlisensi Kode Internal, atau LIC, menerjemahkan kode mesin
virtual ke dalam kode asli untuk prosesor yang sedang berjalan dan mengeksekusi
kode asli yang dihasilkan. (Pengecualian adalah compiler yang menghasilkan LIC
sendiri;. Mereka compiler tidak tersedia di luar IBM) ini begitu sukses
sehingga perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak sistem operasi di atas
lapisan LIC yang dikompilasi pada S/38 asli berjalan tanpa modifikasi dan tanpa
kompilasi ulang pada sistem AS/400 terbaru, meskipun fakta bahwa hardware yang
mendasarinya telah berubah secara dramatis, setidaknya tiga jenis prosesor
telah digunakan.
lapisan abstraksi Hardware adalah dari tingkat yang lebih rendah dalam
bahasa komputer daripada antarmuka pemrograman aplikasi (API) karena mereka
berinteraksi langsung dengan hardware, bukan suatu kernel sistem, maka HAL
membutuhkan lebih sedikit waktu pemrosesan dari API. bahasa tingkat tinggi
sering menggunakan HAL dan API untuk berkomunikasi dengan komponen tingkat yang
lebih rendah.
Operasi sistem yang memiliki HAL pasti, mudah dibawa di hardware yang
berbeda. Hal ini sangat penting untuk embedded system yang berjalan di puluhan
platform yang berbeda.
SYSTEM SERVICES
Linux lahir pada jaringan jaringan, Internet, jadi tidak mengherankan bahwa
kekuatan utama Linux adalah memberikan layanan melalui jaringan. Layanan ini
akan mencakup menyediakan lingkungan web, layanan email, file sharing dan
layanan cetak, database bersama dengan sistem keamanan untuk memastikan bahwa
semuanya tetap kedap udara dalam organisasi Anda
KERNEL
Bagian terpenting sistem operasi adalah kernel, merupakan jantung sistem
operasi.
Kernel menyediakan tool dimana semua layanan sistem komputer disediakan.
Kernel mencegah proses aplikasi mengakses mengakses perangkat keras secara
langsung, memaksa proses menggunakan tool yang disediakan.Kernel memberi
proteksi kepada pemakai dari gangguan pemakai lain.
Tool Kernel digunakan melalui panggilan sistem (system call). Program
sistem menggunakan tool kernel untuk implementasi beragam layanan. Program
sistem dan semua program lain berjalan diatas kernel. Program pemakai berjalan
di mode berbeda dengan kernel, disebut mode pemakai.
Kernel berisi beberapa bagian penting, yaitu:
* Manajemen proses
* Manajemen memori
* Driver-driver perangkat keras
* Driver-driver sistem file
* Manajemen jaringan
* Dan beragam subsistem lain
Adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah system
operasi. Tugasnya adalah menyali berbagai macam program aplikasi untuk
mengakses perangkat keras komputer secara aman. Karena akses terhadap perangkat
keras terbatas sedang lebih dari satu program harus dilayani dalam waktu yang
bersamaan maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu
program dapat menggunakan suatu bagian perangkat keras tersebut.
dari artikel lain dijelaskan tentang kernel sebagai berikut
1. Pendahuluan
Kernel merupakan inti dari Operating System berisikan instruksi- instruksi
yang bertindak sebagai mediator antara hardware dengan software. Kernel baru
pada umumnya menawarkan dukungan yang lebih banyak terhadap berbagai jenis
hardware, memiliki manajemen proses yang lebih baik, berjalan lebih baik dari
versi sebelumnya, dan lebih stabil karena adanya perbaikan pada bug-bug yang
ditemukan pada versi sebelumnya.
2. Format Kernel
Kernel sebagai jantungnya sistem operasi menyediakan format yang sesuai
dengan kebutuhan anda. Sebelum kita memilih kernel sebaiknya kita dapat
menentukan terlebih dahulu, kira-kira format kernel yang bagaimana yang sesuai
dengan kebutuhan yang diinginkan. Sistem kernel ada berupa Modular dan
Monolitik ,sebagai contoh jika sering gonta-ganti hardware, sistem kernel yang
modular akan lebih cocok daripada sistem kernel yang builtin (monolitik). Kedua
system ini mempunyai keuntungan dan kelebihan masing-masing,
* Kernel Modular. Seperti pada kernel Linux mempunyai rancangan modular.
Pada saat boot time, hanya minimal resident kernel yang di-load ke dalam
memori. Ini di karenakan hanya modul-modul yang dibutuhkan saja serta di
inginkan user yang akan diproses, sebuah modul kernel dapat secara dinamik
di-load ke dalam memori.
Kemudian secara periode spesifik modul tidak ingin di aktifkan maka modul
dapat di hapus dari memori. Mekanisme dynamic loading ini dinamakan kmod.
Dengan kata lain modul tidak akan di-load apabila tidak diinginkan dan modul
akan di gunakan apabila di butuhkan. Salah satu keuntungan kernel yang bersifat
modular, onta-ganti hardware menjadi lebih mudah, karena tinggal menge-probe
suatu modul, atau jika belum ada hanya tinggal mem-build satu modul saja.
Kerugiannya adalah relatif rentan terhadapat masalah security, karena biasanya
script kiddies memasukkan suatu modul ke dalam kernel (dengan harapan proses
yang dimilikinya tidak diketahui oleh admin sistem yang bersangkutan)
* Kernel buildin(Monolitik). Dengan Kernel monolitik lebih baik dari segi
security, sebuah kernel builtin (monolitik) akan relatif aman. Namun dari segi
kemudahan, jika kita menambah atau mengganti suatu hardware, maka otomatis
harus mengkompilasi ulang kernel .Namun demikian, skema kernel bagaimana yang
lebih sesuai, itu bisa diklarifikasi sesuai kebutuhan dan implementasi sistem
yang digunakan. Jika kernel monolitik ingin di jadikan modular, itu bisa
dilakukan oleh dari kernel monolitik, dengan cara setelah konfigurasi
ditetapkan dalam kernel monolitik dan di kompilasi maka dapat di ambil,
bagian-bagian mana saja yang akan dipisahkan untuk dijadikan modul-modul.
3. Kompilasi Modul Kernel
Apabila kita akan menambahkan suatu modul ke dalam kernel maka kita dapat
melakukan kompilasi ulang kernel. Modul merupakan bagian dari kode kernel yang
tidak secara langsung dimasukan kedalam kernel. Modul dapat di masukan atau
dihilangkan kedalam kernel yang sedang berjalan kapanpun diperlukan. Modul
biasanya digunakan untuk mendukung pekerjaan yg tidak di gunakan terus-menerus.
Misal, jika kita tidak membutuhkan dukungan networking sepanjang waktu, seperti
ppp, maka lebih baik ppp dijadikan sebagai modul.
Ketika kita memerlukannya (untuk koneksi ke isp) modul kita panggil dan
setelah selesai koneksi modul dapat kita matikan. Penerapan modul seperti ini
akan mengurangi jumlah memori yang di butuhkan kernel sehingga mempercepat
operasi.
LINUX KERNEL
Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah
sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses
perangkat keras komputer secara aman.
Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari
satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga
bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan
satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai
multiplexing.
Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang
kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan
abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk
menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras
menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan
pekerjaan programer.
Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel
sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung di- load dan dijalankan
diatas mesin komputer 'telanjang', yaitu bilamana pembuat program ingin
melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan
sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila
kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan
meload kembali program-program tersebut.
Ada 4 kategori kernel:
1. Monolithic kernel. Kernel yang menyediakan abstraksi perangkat keras
yang kaya dan tangguh.
2. Microkernel. Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi
perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut
sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.
3. Hybrid (modifikasi dari microkernel). Kernel yang mirip microkernel,
tetapi ia juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia menjadi
lebih cepat
4. Exokernel. Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware,
tapi ia menyediakan sekumpulan pustaka yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke
perangkat keras secara langsung atau hampir-hampir langsung.
Dari keempat kategori kernel yang disebutkan diatas, kernel Linux termasuk
kategori monolithic kernel. Kernel Linux berbeda dengan sistem Linux. Kernel
Linux merupakan sebuah perangkat lunak orisinil yang dibuat oleh komunitas
Linux, sedangkan sistem Linux, yang dikenal saat ini, mengandung banyak
komponen yang dibuat sendiri atau dipinjam dari proyek pengembangan lain.
Kernel Linux pertama yang dipublikasikan adalah versi 0.01, pada tanggal 14
Maret 1991. Sistem berkas yang didukung hanya sistem berkas Minix. Kernel
pertama dibuat berdasarkan kerangka Minix (sistem UNIX kecil yang dikembangkan
oleh Andy Tanenbaum). Tetapi, kernel tersebut sudah mengimplementasi proses
UNIX secara tepat.
Pada tanggal 14 Maret 1994 dirilis versi 1.0, yang merupakan tonggak
sejarah Linux. Versi ini adalah kulminasi dari tiga tahun perkembangan yang
cepat dari kernel Linux. Fitur baru terbesar yang disediakan adalah jaringan.
Versi 1.0 mampu mendukung protokol standar jaringan TCP/IP. Kernel 1.0 juga
memiliki sistem berkas yang lebih baik tanpa batasan-batasan sistem berkas
Minix. Sejumlah dukungan perangkat keras ekstra juga dimasukkan ke dalam rilis
ini. Dukungan perangkat keras telah berkembang termasuk diantaranya
floppy-disk, CD-ROM, sound card, berbagai mouse, dan keyboard internasional.
Dukungan juga diberikan terhadap modul kernel yang loadable dan unloadable
secara dinamis.
Satu tahun kemudian dirilis kernel versi 1.2. Kernel ini mendukung variasi
perangkat keras yang lebih luas. Pengembang telah memperbaharui networking
stack untuk menyediakan support bagi protokol IPX, dan membuat implementasi IP
lebih lengkap dengan memberikan fungsi accounting dan firewalling. Kernel 1.2
ini merupakan kernel Linux terakhir yang PC-only. Konsentrasi lebih diberikan
pada dukungan perangkat keras dan memperbanyak implementasi lengkap pada
fungsi-fungsi yang ada.
Pada bulan Juni 1996, kernel Linux 2.0 dirilis. Versi ini memiliki dua
kemampuan baru yang penting, yaitu dukungan terhadap multiple architecture dan
multiprocessor architectures. Kode untuk manajemen memori telah diperbaiki
sehingga kinerja sistem berkas dan memori virtual meningkat. Untuk pertama
kalinya, file system caching dikembangkan ke networked file systems, juga sudah
didukung writable memory mapped regions. Kernel 2.0 sudah memberikan kinerja
TCP/IP yang lebih baik, ditambah dengan sejumlah protokol jaringan baru.
Kemampuan untuk memakai remote netware dan SMB (Microsoft LanManager) network
volumes juga telah ditambahkan pada versi terbaru ini. Tambahan lain adalah
dukungan internal kernel threads, penanganan dependencies antara modul-modul
loadable, dan loading otomatis modul berdasarkan permintaan (on demand).
Konfigurasi dinamis dari kernel pada run time telah diperbaiki melalui
konfigurasi interface yang baru dan standar.
FILE SYSTEM
Dalam Linux seluruh direktori disusun dalam struktur pohon terbalik yang
menurun dan bercabang ke bawah dari satu level tertinggi. Suatu direktori mungkin
berisi, atau menjadi induk dari direktori lain yang mungkin berisi file-file
atau direktori-direktori di dalamnya.Pada sistem file Linux, segalanya
terhubung ke akar, yang disimbolkan sebagai tanda slash (/). Linux menggunakan
istilah root (akar) untuk beberapa hal yang berbeda, yang mungkin membingungkan
pengguna baru. Ada account root (super user, yang memiliki hal untuk melakukan
apapun), direktori login account root (/root) dan direktori root untuk seluruh
sistem file (/).
DIREKTORI-DIREKTORI PENTING PADA SISTEM FILE LINUX
Sistem operasi Linux tersusun dari beberapa direktori dan banyak file berbeda. Memahami dan mampu melakukan navigasi sistem file Linux adalah sangan penting, hal ini akan membuat Anda lebihnyaman bekerja di Linux. Linux terdiri dari file-file sederhana yang diaorganisasikan dengan cara yang hamper standar. Bagian ini meringkas direktori-direktori yang penting pada sistem Linux Anda.
/ Direktori / adalah direktori root. Direktori ini berisi program-program Linux yang sesungguhnya. Jangan dicampur dengan file-file Anda. Pada direktori root terdapat beberapa direktori yang terdiri dari sistem file root dan mount point yang disediakan untuk sistem file yang lain.
/bin direktori ini berisi program-program dasar Linux, bin singkatan dari binary, adalah file yang dapat dieksekusi dan berisi tesk yang hanya dimengerti oleh computer.
/boot berisi kernel dan file-file lain yang digunakan selama sistem melakukan startup.
/dev Linux menetapkan segala hal sebagai file. Direktori ini berisi file-file khusus yang dikenal dengan file-file device (peralatan), yang digunakan untuk mengakses semua jenis hardware yang berbeda pada sistem Anda.
/etc direktori ini dan sub-sub direktorinya menyimpan file-file konfigurasi Linux.
/home setiap user pada sistem Linux memiliki derektori home masing-masing untuk menyimpan file-file pribadi dan setting mereka, sebagai contoh /home/firman dan /home/sita. Simbol ~ sering digunakan untuk mewakili direktori home pengguna.
/lib direktori ini menyimpan library-library yang bias digunakan secara bersama saat dijalankan.
/lost+found digunakan oleh fsck untuk menempatkan file-file tanpa induk.
/mnt direktori ini khususnya berisi mount point untuk sistem file yang di-mount setelah sistem melakukan boot.
CATATAN Pada sistem SuSE Linux untuk mengakses file dan folder pada media-media seperti CD, DVD, atau disket yang telah di-mount Anda bisa menemukannya pada direktori/media.
/opt direktori yang menyediakan area yang biasanya besar, tempat menyimpan paket-paket software aplikasi statis.
/proc direktori ini sebenarnya adalah sistem file virtual. Sistem file virtual berisi informasi sistem yang digunakan program-program khusus ini digunakan untuk membaca informasi proses dari memori.
/sbin direktori ini digunakan untuk menyimpan file-file binary sistem (yang biasanya dijalankan secara otomatis oleh sistem Linux). Kebanyakan file-file pada direktori ini digunakan untuk keperluan adminstrasi sistem.Direktori ini hanya bisa dieksekusi dengan user root. Eksekusi pada /sbin hanya digunakan untuk boot dan mount /usr dan menampilkan operasi pemulihan sistem. Paling sedikit, program-program berikut harus ada pada /sbin :
arp, clock, getty, halt, init, fdisk, fsck.*, grub, ifconfig, lilo, mkfs.*, mkswap, reboot, route, shutdown, swapoff, swapon, update.
/tmp direktori ini digunakan untuk menampung file-file sementara (temporary) yang dibuat saat suatu program dijalankan.
/usr direktori ini berisi sejumlah sub direktori dengan beberapa program dan file sistem yang dapat digunakan bersama dan berorientasi pada pengguna.
/var direktori ini menyimpan file-file yang cenderung berubah ukurannya setiap waktu. Berbagai file-file log sistem ditempatkan pada direktori ini. Direktori ini mempunyai beberapa sub direktori.
Tiga jenis file yang ada pada Unix/Linux:
1. File biasa, misalnya file untuk menyimpan dokumen, program ataupun data. File ini dibedakan lagi menjadi file teks (berisi kode-kode yang dapat kita baca) dan file biner (berisi kode-kode mesin).
2. Direktori, file yang berisi daftar file (file biasa ataupun subdirektori lain).
3. File spesial, file yang menyatakan piranti fisik seperti disk, tape, floppy dan printer.
Setiap pemakai yang berhasil login ke sistem Unix/Linux, biasanya memiliki direktori kerja di Home Direktori, dimana setiap pemakai tersebut dapat menciptakan file/direktori, melihat isi file/direktori, serta menghapus file/direktori. Direktori Kerja dari setiap pemakai dapat diketahui dengan perintah pwd.
DIREKTORI-DIREKTORI PENTING PADA SISTEM FILE LINUX
Sistem operasi Linux tersusun dari beberapa direktori dan banyak file berbeda. Memahami dan mampu melakukan navigasi sistem file Linux adalah sangan penting, hal ini akan membuat Anda lebihnyaman bekerja di Linux. Linux terdiri dari file-file sederhana yang diaorganisasikan dengan cara yang hamper standar. Bagian ini meringkas direktori-direktori yang penting pada sistem Linux Anda.
/ Direktori / adalah direktori root. Direktori ini berisi program-program Linux yang sesungguhnya. Jangan dicampur dengan file-file Anda. Pada direktori root terdapat beberapa direktori yang terdiri dari sistem file root dan mount point yang disediakan untuk sistem file yang lain.
/bin direktori ini berisi program-program dasar Linux, bin singkatan dari binary, adalah file yang dapat dieksekusi dan berisi tesk yang hanya dimengerti oleh computer.
/boot berisi kernel dan file-file lain yang digunakan selama sistem melakukan startup.
/dev Linux menetapkan segala hal sebagai file. Direktori ini berisi file-file khusus yang dikenal dengan file-file device (peralatan), yang digunakan untuk mengakses semua jenis hardware yang berbeda pada sistem Anda.
/etc direktori ini dan sub-sub direktorinya menyimpan file-file konfigurasi Linux.
/home setiap user pada sistem Linux memiliki derektori home masing-masing untuk menyimpan file-file pribadi dan setting mereka, sebagai contoh /home/firman dan /home/sita. Simbol ~ sering digunakan untuk mewakili direktori home pengguna.
/lib direktori ini menyimpan library-library yang bias digunakan secara bersama saat dijalankan.
/lost+found digunakan oleh fsck untuk menempatkan file-file tanpa induk.
/mnt direktori ini khususnya berisi mount point untuk sistem file yang di-mount setelah sistem melakukan boot.
CATATAN Pada sistem SuSE Linux untuk mengakses file dan folder pada media-media seperti CD, DVD, atau disket yang telah di-mount Anda bisa menemukannya pada direktori/media.
/opt direktori yang menyediakan area yang biasanya besar, tempat menyimpan paket-paket software aplikasi statis.
/proc direktori ini sebenarnya adalah sistem file virtual. Sistem file virtual berisi informasi sistem yang digunakan program-program khusus ini digunakan untuk membaca informasi proses dari memori.
/sbin direktori ini digunakan untuk menyimpan file-file binary sistem (yang biasanya dijalankan secara otomatis oleh sistem Linux). Kebanyakan file-file pada direktori ini digunakan untuk keperluan adminstrasi sistem.Direktori ini hanya bisa dieksekusi dengan user root. Eksekusi pada /sbin hanya digunakan untuk boot dan mount /usr dan menampilkan operasi pemulihan sistem. Paling sedikit, program-program berikut harus ada pada /sbin :
arp, clock, getty, halt, init, fdisk, fsck.*, grub, ifconfig, lilo, mkfs.*, mkswap, reboot, route, shutdown, swapoff, swapon, update.
/tmp direktori ini digunakan untuk menampung file-file sementara (temporary) yang dibuat saat suatu program dijalankan.
/usr direktori ini berisi sejumlah sub direktori dengan beberapa program dan file sistem yang dapat digunakan bersama dan berorientasi pada pengguna.
/var direktori ini menyimpan file-file yang cenderung berubah ukurannya setiap waktu. Berbagai file-file log sistem ditempatkan pada direktori ini. Direktori ini mempunyai beberapa sub direktori.
Tiga jenis file yang ada pada Unix/Linux:
1. File biasa, misalnya file untuk menyimpan dokumen, program ataupun data. File ini dibedakan lagi menjadi file teks (berisi kode-kode yang dapat kita baca) dan file biner (berisi kode-kode mesin).
2. Direktori, file yang berisi daftar file (file biasa ataupun subdirektori lain).
3. File spesial, file yang menyatakan piranti fisik seperti disk, tape, floppy dan printer.
Setiap pemakai yang berhasil login ke sistem Unix/Linux, biasanya memiliki direktori kerja di Home Direktori, dimana setiap pemakai tersebut dapat menciptakan file/direktori, melihat isi file/direktori, serta menghapus file/direktori. Direktori Kerja dari setiap pemakai dapat diketahui dengan perintah pwd.
Penamaan direktori dan file:
1. Semua karakter selain slash(/) boleh digunakan.
2. Beberapa karakter yang sebaiknya tidak dipergunakan adalah:
3. ?@#$^&*()`[]\|;’” spasi tab backspace
4. Huruf kecil dan huruf kapital berbeda arti.
5. Maksimal berdiri dari 14 karakter.
6. Jangan gunakan nama dot (.) dan dot dot (..) sebagai nama file, karena nama itu mempunyai makna khusus.
Perintah-perintah Dasar Stand-alone.
1.ls : melihat isi direktori.
2.Mkdir : menciptakan direktori.
3. Cd : mengubah direktori.
4.rmdir : menghapus direktori.
5.cat : menampilkan isi file dan menciptakan file.
6.cp : menyalin file.
7.rm : menghapus file.
8.mv : mengganti nama file/direktori dan memindah file ke direktori lain.
9.Ln : link ke file lain.
10.Lp : mencetak isi file.
11.Find : mencari file.
12.Chmod : untuk mengubah model akses terhadap file atau direktori.
13.Chgrp : untuk mengubah group dari file.
14.Chown : untuk mengubah kepemilikan dari file.
1. Semua karakter selain slash(/) boleh digunakan.
2. Beberapa karakter yang sebaiknya tidak dipergunakan adalah:
3. ?@#$^&*()`[]\|;’” spasi tab backspace
4. Huruf kecil dan huruf kapital berbeda arti.
5. Maksimal berdiri dari 14 karakter.
6. Jangan gunakan nama dot (.) dan dot dot (..) sebagai nama file, karena nama itu mempunyai makna khusus.
Perintah-perintah Dasar Stand-alone.
1.ls : melihat isi direktori.
2.Mkdir : menciptakan direktori.
3. Cd : mengubah direktori.
4.rmdir : menghapus direktori.
5.cat : menampilkan isi file dan menciptakan file.
6.cp : menyalin file.
7.rm : menghapus file.
8.mv : mengganti nama file/direktori dan memindah file ke direktori lain.
9.Ln : link ke file lain.
10.Lp : mencetak isi file.
11.Find : mencari file.
12.Chmod : untuk mengubah model akses terhadap file atau direktori.
13.Chgrp : untuk mengubah group dari file.
14.Chown : untuk mengubah kepemilikan dari file.
Perintah Yang berhubungan dengan file
1)Metacharacter, karakter yang mempunyai makna khusus bagi shell. Di antaranya:
a)*, Pencocokan dengan sebarang string (deretan karakter).
b)?, Pencocokan dengan sebuah karakter apa saja.
c)[, Awal dari sebuah kelas karakter.
d)], Akhir dari sebuah kelas karakter.
e)-, Menyatakan kawasan sebuah karakter dalam sebuah kelas.
f)!, Digunakan dalam tanda [] untuk menyatakan “selain karakter” yang mengikutinya (khusus untuk Bourne shell dan Korn Shell).Untuk mematikan fungsi Metacharacter, diantaranya dengan:
a)karakter \ ( backslash), untuk mematikan sebuah metacharacter.
b)sepasang tanda “, digunakan untuk mematikan sejumlah metacharacter.
c)sepasang randa perik tunggal (‘), digunakan untuk mematikan fungsi seluruh metacharacter yang terletak di dalamnya.
2)Titik koma sebagai pemisah antarperintah, dalam hal ini sebelum dan sesudah titik koma tidak boleh ada spasi.
3) Redirection.
a)Output Redirection, keluaran perintah biasanya diarahkan pada terminal layar/monitor. Selain ke layar, dapat juga diarahkan ke file. Dapat dilakukan dengan karakter: > (file yang ada akan tertimpa), >> (menambah file yang sugah ada), dan >! (untuk memaksa penulisan ke file yang sudah ada).
b)Input Redirection, masukan perintah biasanya berupa terminal keyboard. Dengan Unix/Linux, standar masukan tidak hanya dari keyboard, dapat juga dilakukan dengan data dari file. Dilakukan dengan karakter atau 2>>. Angka 2 di depan simbol > dan >> menyatakan kode deskripsi file dari standard error (stderr, merupakan file standar dari Unix/Linux untuk kesalahan. Selain itu adalah stdin, untuk masukan dan stdout, untuk keluaran). Kode deskripsi dari stdin sama dengan nol, sedangkan stdout sama dengan satu.
4)Penggunaan Pipa (Pipe).Digunakan untuk mengarahkan keluaran dari suatu perintah ke perintah lain. Keluaran dari perintah yang satu akan menjadi masukan bagi perintah yang lain. Simbol yang digunakan berupa vertikal bar ( | ). Sebelum dan sesudah tanda ini boleh ada spasi, karena sifatnya yang optional.
5)Filter adalah utilitas yang akan membaca data dari standar input dan biasanya memanipulasi data sebelum melepaskannya ke standar keluaran. Program filter dapat diterapkan yntuk redirection maupun pipa. Yang berfungsi sebagai filter di antaranya: cat, wc, sort, tail, head dan grep.
6)Substitusi Perintah.Dilakukan dengan cara memberikan backquote di awal dan akhir perintah. Contoh : `perintah` (tidak sama dengan ‘perintah’)
7)Pengelompokkan Perintah.Simbol ( ) digunakan untuk mengombinasikan stdout atau stderr dari sejumlah perintah menjadi satu keluaran.
1)Metacharacter, karakter yang mempunyai makna khusus bagi shell. Di antaranya:
a)*, Pencocokan dengan sebarang string (deretan karakter).
b)?, Pencocokan dengan sebuah karakter apa saja.
c)[, Awal dari sebuah kelas karakter.
d)], Akhir dari sebuah kelas karakter.
e)-, Menyatakan kawasan sebuah karakter dalam sebuah kelas.
f)!, Digunakan dalam tanda [] untuk menyatakan “selain karakter” yang mengikutinya (khusus untuk Bourne shell dan Korn Shell).Untuk mematikan fungsi Metacharacter, diantaranya dengan:
a)karakter \ ( backslash), untuk mematikan sebuah metacharacter.
b)sepasang tanda “, digunakan untuk mematikan sejumlah metacharacter.
c)sepasang randa perik tunggal (‘), digunakan untuk mematikan fungsi seluruh metacharacter yang terletak di dalamnya.
2)Titik koma sebagai pemisah antarperintah, dalam hal ini sebelum dan sesudah titik koma tidak boleh ada spasi.
3) Redirection.
a)Output Redirection, keluaran perintah biasanya diarahkan pada terminal layar/monitor. Selain ke layar, dapat juga diarahkan ke file. Dapat dilakukan dengan karakter: > (file yang ada akan tertimpa), >> (menambah file yang sugah ada), dan >! (untuk memaksa penulisan ke file yang sudah ada).
b)Input Redirection, masukan perintah biasanya berupa terminal keyboard. Dengan Unix/Linux, standar masukan tidak hanya dari keyboard, dapat juga dilakukan dengan data dari file. Dilakukan dengan karakter atau 2>>. Angka 2 di depan simbol > dan >> menyatakan kode deskripsi file dari standard error (stderr, merupakan file standar dari Unix/Linux untuk kesalahan. Selain itu adalah stdin, untuk masukan dan stdout, untuk keluaran). Kode deskripsi dari stdin sama dengan nol, sedangkan stdout sama dengan satu.
4)Penggunaan Pipa (Pipe).Digunakan untuk mengarahkan keluaran dari suatu perintah ke perintah lain. Keluaran dari perintah yang satu akan menjadi masukan bagi perintah yang lain. Simbol yang digunakan berupa vertikal bar ( | ). Sebelum dan sesudah tanda ini boleh ada spasi, karena sifatnya yang optional.
5)Filter adalah utilitas yang akan membaca data dari standar input dan biasanya memanipulasi data sebelum melepaskannya ke standar keluaran. Program filter dapat diterapkan yntuk redirection maupun pipa. Yang berfungsi sebagai filter di antaranya: cat, wc, sort, tail, head dan grep.
6)Substitusi Perintah.Dilakukan dengan cara memberikan backquote di awal dan akhir perintah. Contoh : `perintah` (tidak sama dengan ‘perintah’)
7)Pengelompokkan Perintah.Simbol ( ) digunakan untuk mengombinasikan stdout atau stderr dari sejumlah perintah menjadi satu keluaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar